Dolar Australia tetap berada di bawah tekanan karena data ekonomi yang lemah akhir-akhir ini.
Gubernur RBA Bullock menyatakan bahwa suku bunga saat ini akan tetap tidak berubah sampai bank memperoleh keyakinan terhadap prospek inflasi.
Ketua Fed Powell mencatat bahwa kinerja ekonomi AS telah "sangat baik," memberikan fleksibilitas untuk menurunkan suku bunga secara bertahap.
Dolar Australia (AUD) terus mengalami penurunan untuk sesi keenam berturut-turut pada hari Jumat, mendekati level terendah tiga bulan terhadap Dolar AS (USD). Tren penurunan terkini pada pasangan AUD/USD sebagian besar disebabkan oleh data ekonomi utama dari Australia.
Namun, penurunan Dolar Australia mungkin terbatas karena pernyataan Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Michele Bullock yang kurang dovish pada hari Kamis. Bullock menyatakan bahwa suku bunga saat ini cukup ketat dan akan tetap pada level ini sampai bank sentral memperoleh kepercayaan pada prospek inflasi.
Dolar AS tetap stabil mendekati level tertinggi barunya di tahun 2024, meskipun ada tanda-tanda perlambatan dalam "perdagangan Trump." Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS terhadap enam mata uang utama, berada di sekitar 107,06, menandai level tertingginya sejak November 2023.
Pasar kini fokus pada data Penjualan Ritel AS bulan Oktober, yang akan dirilis pada hari Jumat, bersama dengan komentar dari pejabat Federal Reserve. Pada hari Kamis, Ketua Fed Jerome Powell mencatat bahwa kinerja ekonomi AS baru-baru ini "sangat baik," yang memberi ruang bagi Fed untuk menurunkan suku bunga secara bertahap.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.