Dolar Australia memulihkan kerugiannya baru-baru ini karena sikap hawkish RBA.
Imbal hasil obligasi pemerintah Australia berdurasi 10 tahun turun hingga mendekati 4,66%, turun dari level tertinggi dalam satu tahun.
Dolar AS mungkin menguat menyusul komentar agresif dari pejabat Fed.
Dolar Australia (AUD) melanjutkan penguatannya untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin, didukung oleh komentar agresif dari Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Michele Bullock pada hari Kamis lalu. Bullock menekankan bahwa suku bunga saat ini cukup ketat dan akan tetap tidak berubah sampai bank sentral yakin dengan prospek inflasi.
Imbal hasil obligasi pemerintah Australia berdurasi 10 tahun sedikit menurun menjadi sekitar 4,66%, turun dari level tertinggi dalam satu tahun. Data terbaru menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja pada bulan Oktober, sementara tingkat pengangguran tetap stabil, yang menyoroti ketahanan pasar tenaga kerja. Fokus pasar kini beralih ke rilis risalah rapat RBA terbaru pada hari Selasa, yang dapat memberikan wawasan lebih jauh tentang sikap kebijakan bank sentral.
Kenaikan pasangan AUD/USD dapat tertahan karena Dolar Amerika Serikat (USD) mungkin terus menguat, didorong oleh pernyataan agresif baru-baru ini dari pejabat Federal Reserve (Fed) dan data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan.
加载失败()