Dolar Australia menguat karena Risalah Rapat RBA menekankan pentingnya mempertahankan kebijakan moneter yang ketat.
Komite Kebijakan Moneter (MPC) PBoC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini sebesar 3,1% untuk bulan November.
Dolar AS stabil karena investor mengantisipasi kebijakan pro-inflasi dari pemerintahan Trump yang akan datang.
Dolar Australia (AUD) berupaya melanjutkan kenaikannya untuk hari keempat berturut-turut pada hari Rabu, menyusul keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok (PBoC). Komite Kebijakan Moneter (MPC) PBoC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada 3,1% untuk bulan November.
Pasangan AUD/USD mungkin menghadapi tekanan turun karena Dolar AS (USD) menguat karena arus safe haven di tengah meningkatnya ketegangan dalam konflik Rusia-Ukraina. Menurut laporan Reuters Selasa malam, Ukraina mengerahkan rudal ATACMS yang dipasok AS untuk menyerang wilayah Rusia untuk pertama kalinya, menandakan eskalasi signifikan pada hari ke-1.000 konflik tersebut. Namun, kekhawatiran pasar sedikit mereda setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa pemerintah akan "melakukan segala kemungkinan" untuk mencegah pecahnya perang nuklir.
Risalah Rapat November Bank Sentral Australia (RBA) mengindikasikan bahwa dewan bank sentral tetap berhati-hati tentang potensi kenaikan inflasi lebih lanjut, menekankan perlunya kebijakan moneter yang ketat. Anggota dewan juga mengindikasikan tidak ada "kebutuhan mendesak" untuk menyesuaikan suku bunga tunai, meskipun mereka membiarkan peluang untuk perubahan di masa mendatang, dengan mencatat bahwa tidak ada yang dapat dikesampingkan atau tidak.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()