• NZD/USD melemah ke sekitar 0,5910 di sesi Asia hari Rabu.
• RBNZ diperkirakan akan memangkas OCR sebesar 50 bps minggu depan.
• Risiko geopolitik dapat meningkatkan USD dan menciptakan hambatan bagi NZD/USD.

Pasangan NZD/USD diperdagangkan di wilayah negatif mendekati 0,5910 selama sesi Asia pada hari Rabu. Meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) minggu depan dan risiko geopolitik membebani aset berisiko seperti Kiwi.

Kepala ekonom ANZ Sharon Zollner memperkirakan RBNZ akan memangkas Suku Bunga Tunai Resmi (OCR) sebesar 50 basis poin (bps) minggu depan, sehingga suku bunga menjadi 4,25%. "Jika akan ada kejutan, pemangkasan yang lebih besar tampaknya lebih mungkin terjadi daripada pemangkasan yang lebih kecil," tambah Zollner. Pasar sepenuhnya memperkirakan pemangkasan sebesar 50 bps, dengan peluang 12% untuk pemangkasan suku bunga yang lebih besar sebesar 75 bps. Meningkatnya taruhan RBNZ kemungkinan akan membebani Kiwi dalam waktu dekat.

Di tempat lain, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) mengumumkan tidak akan mengubah Suku Bunga Pinjaman Utama (LPR) pada hari Rabu. LPR satu tahun dan lima tahun masing-masing berada pada 3,10% dan 3,60%.

Di sisi lain, analis memperkirakan kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan datang dapat memicu kembali inflasi dan mungkin memperlambat laju penurunan suku bunga. Hal ini, pada gilirannya, dapat mengangkat USD terhadap Dolar Selandia Baru (NZD). Pasar telah memangkas taruhan untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan Desember menjadi kurang dari 59%, turun dari 76,8% sebulan lalu, menurut CME FedWatch Tool.