• EUR/USD terus melemah karena Dolar AS menguat akibat meningkatnya kemungkinan pemangkasan suku bunga Fed yang lebih lambat.
• Euro melemah karena ECB diperkirakan akan menurunkan Suku Bunga Fasilitas Simpanan sebesar 25 basis poin pada bulan Desember.
• Indeks Dolar AS mendekati level tertinggi tahunannya sebesar 107,15, yang tercatat pada hari Kamis.

EUR/USD terus mengalami tren penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut, bertahan di sekitar 1,0470 selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat. Pasangan ini turun ke level terendah 1,0462 pada hari Kamis, level yang tidak terlihat sejak Oktober 2023. Penurunan ini didorong oleh pelemahan Euro, yang dipicu oleh ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) dapat mempercepat pelonggaran kebijakannya.

ECB secara umum diperkirakan akan menurunkan Suku Bunga Fasilitas Simpanan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3% selama pertemuannya di bulan Desember. Pelaku pasar juga mengantisipasi bahwa ECB akan bergerak ke arah kebijakan netral lebih cepat pada tahun 2025, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi Zona Euro.

Para pedagang tengah menunggu rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) HCOB Zona Euro untuk bulan November pada hari Jumat. PMI Manufaktur Pan-UE diperkirakan akan tetap datar pada angka kontraksi 46,0, sementara PMI Jasa diproyeksikan akan naik sedikit menjadi 51,8 dari 51,6.