- Yen Jepang diuntungkan oleh ancaman tarif Trump dan penurunan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini.
- USD berjuang untuk memikat pembeli dan menyeret pasangan USD/JPY ke posisi terendah tiga minggu pada hari Rabu.
- Para pedagang kini menanti data awal PDB AS Q3 dan Indeks Harga PCE AS untuk dorongan baru.
Yen Jepang (JPY) terus menarik sejumlah aliran dana safe haven menyusul ancaman tarif dari Presiden terpilih AS Donald Trump. Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS baru-baru ini, yang menyusul pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS dan ekspektasi bahwa ia akan menahan defisit anggaran, memberikan dukungan tambahan bagi JPY yang berimbal hasil lebih rendah. Hal ini, bersama dengan pergerakan harga Dolar AS (USD) yang lemah, menyeret pasangan USD/JPY ke level terendah hampir tiga minggu, di sekitar area 152,70-152,65, selama sesi Asia pada hari Rabu.
Meski demikian, ketidakpastian yang terkait dengan kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ) pada bulan Desember mungkin menahan para pedagang untuk memasang taruhan agresif terhadap JPY. Sementara itu, meredanya ketegangan geopolitik, di tengah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, mungkin berkontribusi untuk membatasi kenaikan JPY sebagai aset safe haven. Di sisi lain, USD kemungkinan akan mendapat dukungan dari taruhan untuk pemotongan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve (Fed), yang selanjutnya dapat memberikan dukungan kepada pasangan USD/JPY menjelang data makro utama AS yang akan dirilis hari ini.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()