- EUR/USD naik karena Dolar AS mencatat titik terendah baru mingguan menjelang serangkaian data ekonomi AS.
- Optimisme atas Bessent yang mempertahankan disiplin fiskal membuat Dolar AS tetap tertekan.
- Centeno dari ECB memperingatkan tentang risiko tekanan harga yang tetap di bawah target bank.
EUR/USD melonjak mendekati 1,0530 pada sesi Eropa hari Rabu. Pasangan mata uang utama ini menguat karena Dolar AS (USD) jatuh menjelang serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), Pesanan Barang Tahan Lama, dan data Pengeluaran Pribadi untuk bulan Oktober, estimasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Q3 yang direvisi, dan data Klaim Pengangguran Awal untuk minggu yang berakhir pada tanggal 22 November, yang akan dipublikasikan di sesi Amerika Utara.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mencatatkan level terendah mingguan baru di dekat 106,35. Greenback telah terkoreksi akhir-akhir ini setelah mencatatkan level tertinggi baru dalam dua tahun di sekitar 108,00 pada hari Jumat. Koreksi tersebut dipicu setelah Scott Bessent, seorang manajer dana lindung nilai veteran, mengatakan bahwa tujuan pemberlakuan tarif akan "diberlakukan secara bertahap dan defisit anggaran akan dikurangi menjadi 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dengan memangkas pengeluaran," sebuah langkah yang tidak akan mengakibatkan inflasi tinggi seperti yang dikhawatirkan. Komentar dari Bessent muncul setelah Presiden terpilih AS Donald Trump menominasikannya sebagai Menteri Keuangan.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()