- Dolar Australia menerima dukungan dari komentar hawkish dari Gubernur RBA Michele Bullock.
- AUD mungkin melemah karena Amerika Serikat mungkin memperkenalkan sanksi chip AI lebih lanjut terhadap China pada hari Senin.
- Dolar AS mungkin menguat kembali karena Fed tetap berhati-hati dalam memangkas suku bunga menyusul data inflasi terkini yang kuat.
Dolar Australia (AUD) melanjutkan tren kenaikannya untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Jumat menyusul komentar agresif dari Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Michele Bullock. Namun, pasangan AUD/USD mungkin menghadapi tekanan ke bawah karena Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan langkah-langkah tambahan pada hari Senin yang bertujuan untuk mengekang kemampuan Tiongkok dalam memajukan teknologi kecerdasan buatan.
Gubernur RBA Bullock menyatakan pada hari Kamis bahwa inflasi inti Australia masih "terlalu tinggi" untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. Ia menekankan bahwa masih ada kemajuan yang harus dicapai sebelum inflasi kembali secara berkelanjutan ke tingkat target, menurut Bloomberg.
Penurunan Dolar AS (USD) mungkin terbatas, karena Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan tetap berhati-hati dalam memangkas suku bunga menyusul data inflasi yang kuat yang dirilis pada hari Rabu. Laporan tersebut mengungkapkan pertumbuhan belanja konsumen yang kuat pada bulan Oktober tetapi juga menunjukkan sedikit kemajuan dalam mengurangi inflasi, yang mendorong Fed untuk tetap waspada.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()