Trump Umumkan Tarif Timbal Balik Besar-besaran, Termasuk Bea Impor 10% Secara Global dalam Deklarasi ‘Hari Pembebasan’

avatar
Đã xác minh Chính thức
· Views 1,204
Trump Umumkan Tarif Timbal Balik Besar-besaran, Termasuk Bea Impor 10% Secara Global dalam Deklarasi ‘Hari Pembebasan’
Trump Umumkan Tarif Timbal Balik Besar-besaran, Termasuk Bea Impor 10% Secara Global dalam Deklarasi ‘Hari Pembebasan’
Trump Umumkan Tarif Timbal Balik Besar-besaran, Termasuk Bea Impor 10% Secara Global dalam Deklarasi ‘Hari Pembebasan’
Trump Umumkan Tarif Timbal Balik Besar-besaran, Termasuk Bea Impor 10% Secara Global dalam Deklarasi ‘Hari Pembebasan’

Trump Umumkan Tarif Timbal Balik Besar-besaran, Termasuk Bea Impor 10% Secara Global dalam Deklarasi ‘Hari Pembebasan’

Washington, D.C. – 3 April 2025 – Dalam langkah yang bersejarah dan kontroversial, Presiden Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif timbal balik yang luas, termasuk bea impor sebesar 10% untuk semua negara, sebagai bagian dari kebijakan ekonomi "Hari Pembebasan". Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah acara di Rose Garden, Gedung Putih, yang langsung mengguncang pasar global.

Strategi Tarif Dua Tahap

Kebijakan baru ini akan diterapkan dalam dua fase. Fase pertama, bea impor universal 10% akan mulai berlaku pada 5 April. Fase kedua, tarif tambahan akan diterapkan pada 9 April terhadap negara-negara yang dianggap memiliki praktik perdagangan tidak adil atau memiliki ketidakseimbangan perdagangan yang signifikan dengan Amerika Serikat.

Dalam pidatonya, Trump menegaskan bahwa tarif ini baru mencakup "setengah dari kecurangan" yang telah diidentifikasi oleh pemerintahannya, mengisyaratkan kemungkinan tarif lebih tinggi di masa depan. "Ini baru permulaan," kata Trump, menantang negara lain untuk menghapus tarif mereka jika ingin mendapatkan perlakuan yang sama dari AS.

Perintah eksekutif yang ditandatangani Trump memberikan wewenang untuk menyesuaikan tarif lebih lanjut jika ada tindakan balasan dari negara lain. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent meyakinkan pasar global dalam wawancara dengan Bloomberg bahwa tidak ada rencana untuk menaikkan tarif lebih tinggi—kecuali jika negara lain memberlakukan tindakan balasan.

Dampak Ekonomi Global

Langkah ini mendapat kritik tajam dari mitra dagang internasional dan para ekonom. Analisis dari Evercore ISI memperkirakan bahwa tarif baru ini akan meningkatkan rata-rata tarif impor AS menjadi 29%—angka tertinggi dalam lebih dari satu abad.

China menjadi salah satu negara yang paling terdampak, dengan total tarif yang dikenakan naik hingga 54%. Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa juga akan mengalami lonjakan tarif signifikan.

Pengumuman ini mengguncang pasar keuangan karena kekhawatiran akan meningkatnya biaya impor yang dapat berdampak pada laba perusahaan dan harga konsumen. Analis dari Capitol Economics memperingatkan bahwa kebijakan tarif yang tidak dapat diprediksi dapat memperpanjang ketidakpastian pasar.

Tantangan Hukum dan Politik

Tarif ini diberlakukan berdasarkan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) 1977, yang memungkinkan presiden memberlakukan pembatasan ekonomi dalam kondisi darurat nasional. Namun, langkah ini kemungkinan akan menghadapi tantangan hukum dalam beberapa bulan mendatang.

Di Kongres, perlawanan terhadap kebijakan ini meningkat, bahkan di dalam Partai Republik sendiri. Beberapa senator dari kedua partai sedang mengajukan resolusi untuk membatalkan tarif terhadap Kanada.

Meskipun ada penolakan luas, Trump tetap teguh pada keputusannya, menyebut kebijakan ini sebagai pemenuhan janji kampanyenya. "Janji dibuat, janji ditepati," katanya menutup pidatonya.

Era Baru Proteksionisme?

Banyak ekonom memperdebatkan apakah langkah proteksionisme ini dapat menyebabkan resesi di AS. Pada tahun 2024, AS mengimpor barang senilai $3,3 triliun, dengan tarif yang ada menghasilkan pendapatan sekitar $83 miliar. Jika kebijakan baru ini diterapkan sepenuhnya, angka ini bisa melonjak menjadi $960 miliar, yang berarti peningkatan pajak sebesar $880 miliar bagi bisnis dan konsumen Amerika.

Sementara perdagangan hanya mencakup sekitar 10% dari PDB AS, dampak tarif ini dapat meluas ke rantai pasokan, harga konsumen, dan investasi bisnis.

Reaksi dan Pembalasan Global

Beberapa negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan dilaporkan telah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas respons terhadap kebijakan ini. Uni Eropa juga berencana untuk menantang tarif AS melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mempertimbangkan bea balasan atas ekspor utama AS.

Dengan tarif baru yang mulai berlaku dalam beberapa hari, ketegangan antara AS dan mitra dagangnya kemungkinan akan meningkat. Akankah kebijakan agresif Trump membawa manfaat bagi ekonomi AS, atau justru memicu perang dagang global?

Untuk saat ini, dunia menunggu dampak "Hari Pembebasan" terhadap perekonomian global.



 

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest