Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000

avatar
Đã xác minh Chính thức
· Lượt xem 505
Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000
Tren Terkini: Forex
Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000
Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000
Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000
Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000
Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000

Harga Minyak Merosot 4% di Tengah Ketegangan Perdagangan AS-China yang Meningkat

Harga minyak dunia anjlok tajam pada perdagangan hari Rabu, mencapai titik terendah dalam lebih dari empat tahun terakhir. Pemicu utamanya adalah meningkatnya kekhawatiran akan resesi global setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi menaikkan tarif terhadap produk impor dari China, memperuncing tensi perang dagang.

Pasar Guncang, Harapan Negosiasi Pupus

Sebelumnya, pasar sempat berharap Trump akan memberikan kelonggaran tarif guna membuka jalan negosiasi dagang, khususnya dengan China—importir minyak terbesar di dunia. Namun harapan itu pupus setelah Selasa malam, Trump justru menandatangani perintah eksekutif menaikkan tarif menjadi 50% tambahan, mendorong total tarif AS terhadap China ke 104%.

Langkah ini langsung menambah tekanan terhadap harga minyak yang sudah dalam tren turun. Pada pukul 03:53 WIB:

  • Minyak Brent (kontrak Juni) turun 3,8% ke $60,46/barel

  • WTI (West Texas Intermediate) turun 4,1% ke $56,69/barel

Dampak Ekonomi Luas dan Kekhawatiran Resesi

Tarif tinggi terhadap China diprediksi akan menekan permintaan energi global, terutama dari China. Di sisi lain, dampak tarif juga dikhawatirkan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Amerika sendiri, meningkatkan potensi inflasi, dan menghambat perdagangan global.

Sejumlah bank investasi dan analis kini memperkirakan kemungkinan resesi di AS tahun 2025 semakin tinggi—suatu skenario yang bisa menurunkan permintaan minyak secara drastis.

China Siap Lawan, Pasar Makin Tak Pasti

China, yang sebelumnya telah membalas dengan tarif 34% terhadap barang-barang AS, bersikap tegas dan menyatakan siap “bertarung sampai akhir.” Diperkirakan Beijing akan memperkuat kebijakan stimulus guna melindungi ekonominya dari efek tarif Trump.

Data Persediaan AS Jadi Penopang Ringan

Di tengah tekanan global, harga minyak mendapat sedikit dorongan dari laporan American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 1,1 juta barel pekan lalu. Meskipun lebih kecil dari ekspektasi, ini menandakan adanya sedikit pemulihan dari lonjakan stok sebelumnya yang mencapai 6,1 juta barel.

Data resmi dari pemerintah AS akan dirilis nanti malam dan akan menjadi indikator penting bagi pergerakan harga selanjutnya.

Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000

Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali tertekan. Pada perdagangan Selasa (8/4), rupiah ditutup melemah 1,8% ke posisi Rp16.853 per dolar AS di pasar spot.

Meskipun belum resmi menyentuh level psikologis Rp17.000, namun pantauan di beberapa bank besar nasional menunjukkan harga jual dolar telah menembus batas tersebut, dengan selisih kurs yang cukup lebar.

Bank Serempak Tawarkan Dolar Mahal

Berikut ini adalah update kurs rupiah terhadap dolar AS dari beberapa bank pada Rabu pagi (9/4):

  • Bank Mega (MEGA)

    • Kurs beli: Rp16.685

    • Kurs jual: Rp17.165

    • Update: 08.43 WIB

  • Bank Central Asia (BBCA)

    • Kurs beli: Rp16.795

    • Kurs jual: Rp17.095

    • Update: 08.14 WIB

  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

    • Kurs beli: Rp16.898

    • Kurs jual: Rp17.049

    • Update: 08.08 WIB

  • Maybank Indonesia (BNII)

    • Kurs beli: Rp16.740

    • Kurs jual: Rp17.040

    • Update: 08.31 WIB

Sentimen Pasar Masih Negatif

Kenaikan nilai jual dolar ini mencerminkan tekanan jual terhadap rupiah yang masih kuat di tengah sentimen global yang belum membaik. Investor juga cenderung beralih ke aset safe haven seperti dolar AS, memperburuk tekanan terhadap mata uang rupiah.

Situasi ini menjadi perhatian utama pelaku pasar, mengingat pelemahan yang signifikan bisa berdampak pada biaya impor dan stabilitas harga dalam negeri.

Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000
Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000

Negosiasi Tarif AS-Mandek, IHSG Terancam Melanjutkan Tren Bearish

JAKARTA – Belum adanya titik terang dalam negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat memicu kekhawatiran di pasar. Analis menilai kondisi ini memperkuat potensi pelemahan lanjutan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Valdy Kurniawan, Senior Equity Research Analyst di Phintraco Sekuritas, menjelaskan bahwa tren penurunan IHSG sejalan dengan kinerja negatif sejumlah indeks global, termasuk Wall Street dan bursa regional lainnya, terutama selama libur Idulfitri.
“IHSG berisiko lanjut turun ke kisaran 5.700–5.800 pada Rabu (9/4),” jelas Valdy dalam pernyataan tertulisnya.

Level Support Kritis Masih Bertahan

Meski begitu, Valdy mencatat bahwa pergerakan IHSG pada Selasa (8/4) masih cukup tangguh karena mampu bertahan di atas support penting di 5.950. Namun, ia menekankan bahwa minimnya kabar positif dari upaya diplomatik tarif membuat pasar tetap berhati-hati.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana pengiriman delegasi tingkat tinggi untuk melobi AS, namun hingga menjelang tenggat implementasi tarif, belum ada tanggapan resmi dari pihak Washington.

Upaya Dorong Pasar Modal

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama sejumlah Self Regulatory Organization (SRO) telah mengadakan pertemuan pada Selasa malam. Agenda diskusi mencakup strategi pendalaman pasar dan mendorong keterlibatan investor institusional lokal agar lebih aktif di pasar modal domestik.

Seperti dilaporkan sebelumnya, IHSG ditutup turun 7,90% ke level 5.996,14 pada Selasa, setelah sempat anjlok hingga 9,19% di awal sesi. Penurunan tajam ini memicu Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan trading halt selama 30 menit demi meredam gejolak pasar.

Rupiah Melemah 1,8%, Bank Mulai Jual Dolar di Atas Rp17.000

 

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest