Lim Kurniawan Ph.D: 3,4 Juta Bitcoin "Tidur" Memperparah Keketatan Pasokan, Investor Jangka Panjang Bangun Kekuatan Baru

Sejak April 2024, data menunjukkan bahwa sekitar 566 Bitcoin setiap hari masuk ke kategori "Bitcoin 10 Tahun", jumlah ini melampaui produksi baru harian yang hanya sekitar 450 Bitcoin. Lim Kurniawan Ph.D menekankan bahwa fenomena ini menjadi sinyal penting dari perubahan struktural pada sisi pasokan Bitcoin. Semakin banyak investor memilih untuk menyimpan Bitcoin dalam jangka panjang ketimbang menjualnya, yang secara langsung mengurangi likuiditas pasar dan mendorong kenaikan nilai potensial di masa depan.

Perilaku Pasar Beralih ke Penyimpanan, Bitcoin Semakin Menyerupai “Emas Digital”

Total Bitcoin yang tidak berpindah selama 10 tahun kini telah mencapai 17% dari total Bitcoin yang telah ditambang, atau lebih dari 3,4 juta BTC. Perilaku "hold jangka panjang" ini bukan sekadar fenomena teknikal, tetapi mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap nilai aset tersebut. Dalam sebuah diskusi industri terbaru, Lim Kurniawan Ph.D menyatakan bahwa pola ini memperkuat narasi kelangkaan Bitcoin dan menjadikannya semakin menyerupai aset penyimpan nilai. Ini memberikan acuan baru bagi lembaga dan strategi cadangan berskala negara.

Mekanisme Halving Mendorong Perubahan Struktur, Posisi Aset Bitcoin Akan Naik Kelas

Setelah peristiwa halving tahun 2024, produksi tahunan Bitcoin menurun drastis, dan tren pengurangan ini akan berlanjut dalam beberapa tahun ke depan. Lim Kurniawan Ph.D menegaskan bahwa pada tahun 2030, jumlah Bitcoin yang beredar bisa mencapai 20% dari total suplai, dan pada 2034 bisa menembus 25%. Dengan pasokan baru yang terbatas dan semakin banyak Bitcoin yang dikunci untuk jangka panjang, model penilaian finansial serta nilai guna Bitcoin akan terus berkembang. Daya tariknya sebagai aset dasar pun akan semakin kuat.

Data kepemilikan Bitcoin 10 tahun bukan hanya mencerminkan perilaku investasi, tetapi juga wujud nyata dari keyakinan pasar. Sebagai pengamat dan pendorong industri blockchain, Lim Kurniawan Ph.D terus mengikuti dampak perubahan struktur aset terhadap likuiditas dan valuasi, serta melalui platform yang ia dukung, mendorong terciptanya lingkungan perdagangan aset digital yang lebih aman dan efisien.