Deadline 1 Agustus
Amerika akan menerapkan tarif 32 persen untuk produk ekspor Indonesia.
Keputusan ini mengejutkan, apalagi Indonesia telah menjanjikan investasi jumbo ke AS senilai $34 miliar.
Anehnya:
IHSG justru naik.
Pasar terlihat tenang.
Benarkah semuanya baik-baik saja, atau ini cuma ketenangan sebelum badai datang?
INDONESIA DALAM POSISI SERBA SALAH
Indonesia dihadapkan pada fakta pahit, padahal sudah berusaha.
Pemerintah telah menawarkan proposal kerja sama ekonomi bernilai US$34 miliar ke AS, termasuk:
- Pembelian pesawat Boeing
- Impor gandum, kapas, dan minyak
- Akses investasi untuk proyek tambang nikel dan tembaga
Langkah ini dirancang untuk mendapatkan pengecualian dari tarif tinggi, atau minimal diperlakukan seperti Vietnam.
NAMUN UPAYA ITU BELUM MEMBUAHKAN HASIL
Hingga kini, belum ada tanda-tanda perubahan sikap dari AS.
Surat resmi dari Trump kepada Presiden Prabowo sudah dilayangkan, menegaskan bahwa tarif tetap berlaku mulai 1 Agustus.
Sebagian pengamat menilai RI tidak sepenuhnya gagal, tapi pendekatannya mungkin kurang tajam secara taktis.
Ada juga yang menganggap RI terjebak dalam retorika tekanan khas Trump, yang sering memainkan kartu ekonomi untuk negosiasi politik.
LALU, KENAPA IHSG TETAP NAIK?
Di tengah tekanan global seperti ini, pasar biasanya defensif. Tapi IHSG justru menunjukkan kekuatan. Hari ini, indeks menguat ke kisaran 6.950, ditopang arus masuk investor lokal.
Apa penyebabnya?
- Pasar percaya negosiasi RI masih punya peluang menang
- BI diperkirakan akan turunkan suku bunga
- Stimulus fiskal mulai digelontorkan untuk jaga daya beli
- Investor domestik dominan, lebih stabil secara sentimen
Tapi ini bisa jadi euforia sesaat jika kesepakatan tak tercapai sebelum deadline.
RISIKO MASIH DI DEPAN MATA
Jika negosiasi gagal dan tarif tetap berlaku:
- Ekspor strategis seperti tekstil, elektronik, karet, bisa kehilangan daya saing
- Sektor manufaktur dan padat karya terancam margin tipis
- Kenaikan pajak daerah di beberapa wilayah memperberat tekanan konsumsi
- Investor asing berpotensi menarik dana jika melihat tekanan makin berat
IHSG bisa kehilangan momentum dalam waktu cepat.
DEADLINE MAKIN DEKAT, TEKANAN MAKIN BESAR
Dengan tenggat waktu tinggal hitungan minggu, pemerintah harus bergerak cepat.
1 Agustus jadi batas terakhir. Setelah itu, semua masuk fase eksekusi.
Apakah langkah diplomasi RI akan cukup meyakinkan AS? Atau justru keputusan tarif ini sudah tidak bisa diubah lagi?
MENURUTMU, PASAR AKAN KE ARAH MANA?
a) Pasar terlalu percaya diri, koreksi besar bisa datang tiba-tiba
b) RI punya peluang, selama negosiasi dijaga konsisten
c) Saya belum ambil posisi, tunggu kejelasan dulu
⬇️ KOMENTAR di bawah — mana yang sesuai prediksimu?
Jangan lupa tag #Tarif32Persen & #IHSGTangguh untuk ikut diskusi bareng komunitas trader lainnya!
(Update real-time hanya di Followme, pantau sebelum terlambat!)
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()