Halo, saya Ntan dari Lombok. Dalam kesempatan kali ini, saya ingin membagikan salah satu strategi andalan yang sering saya gunakan untuk mengikuti tren pasar, yaitu strategi After Breakout Support/Resistance. Strategi ini sangat cocok bagi kamu yang lebih memilih "trade what you see, not what you think", atau dalam arti lain, masuk posisi berdasarkan konfirmasi nyata, bukan spekulasi.
Apa Itu Strategi After Breakout?
Strategi after breakout adalah pendekatan trading yang digunakan untuk masuk ke pasar setelah harga menembus level support atau resistance penting, lalu melakukan pullback (retest) sebelum melanjutkan arah tren. Ini adalah metode yang konservatif namun sangat efektif bagi trader yang mengutamakan validasi arah pasar sebelum melakukan eksekusi.
Kelebihan dan Kekurangan Strategi After Breakout
✅ Kelebihan:
🔹Mengurangi risiko false breakout karena menunggu konfirmasi.
🔹Lebih aman, karena entry dilakukan setelah pasar menunjukkan arah yang jelas.
🔹Fleksibel digunakan di berbagai time frame, mulai dari H1 hingga daily.
❌ Kekurangan:
🔹Berpotensi kehilangan entry terbaik jika harga tidak melakukan pullback.🔹Kurang efektif dalam kondisi pasar sideways yang tidak memiliki arah jelas.
Langkah-Langkah Menggunakan Strategi After Breakout
1. Identifikasi Level Support dan Resistance yang Valid
Cari level-level kunci yang sering diuji harga, seperti:
🔹Swing High / Swing Low
Pastikan level tersebut memiliki reaksi harga yang kuat di masa lalu. Level ini menjadi zona utama untuk mengamati potensi breakout.
📌 Tips: Gunakan time frame H4 atau Daily untuk mengidentifikasi level kunci yang lebih valid.

2. Tunggu Breakout yang Valid
Breakout dikatakan valid jika:
🔹Harga ditutup (close candle) dengan kuat di atas resistance atau di bawah support.
⚠️ Hindari menebak breakout hanya berdasarkan ekor (shadow) candle.

3. Menunggu Pullback atau Retest
Inilah inti strategi. Setelah breakout, harga sering kali kembali menguji area yang ditembus (retest). Di sinilah peluang entry muncul.
🔹Jika harga menembus support → tunggu harga retest → cari sinyal Sell.
Gunakan konfirmasi candlestick pattern seperti:
🔹Bullish/Bearish Engulfing
🔹Doji di area retest
🔍 Kamu juga bisa menggunakan Fibonacci Retracement untuk melihat area potensial pullback, seperti level 38.2% atau 61.8%.

4. Entry dan Risk Management
🔹Entry Point: Setelah muncul konfirmasi di area pullback.
🔹Stop Loss: Letakkan di bawah/atas area support-resistance atau di luar shadow candle konfirmasi.
🔹Target Profit: Gunakan risk-reward minimal 1:2 atau sesuaikan dengan struktur trend. Bisa juga menggunakan trailing stop.
🧠 Contoh: Jika risk 50 pips, maka target ideal minimal 100 pips.

Tips Tambahan Saat Menggunakan Strategi Ini
🔹Gunakan time frame H1 atau H4 untuk menghindari noise.
🔹Hindari entry saat news besar akan rilis.
🔹Kombinasikan dengan indikator pendukung (MA, RSI, atau volume).
Strategi after breakout sangat cocok untuk trader yang ingin ikut tren tanpa jadi korban fake breakout. Dengan menunggu pullback, kamu bisa dapat entry yang lebih aman dan tetap profit konsisten.
Ingat, dalam trading bukan soal siapa yang tercepat, tapi siapa yang paling sabar dan disiplin.
Dapatkan update analisa XAU/USD harian yang terstruktur dan berbasis data teknikal.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()