【Berita】Payment ID: BI Akan Tahu Semua Transaksi Kamu

avatar
· Views 44
【Berita】Payment ID: BI Akan Tahu Semua Transaksi Kamu

Sistem Payment ID Segera Uji Coba. Trader Harus Siap.

Mulai 17 Agustus 2025, Bank Indonesia akan mulai uji coba sistem Payment ID, di mana semua transaksi digital kamu akan terhubung langsung dengan NIK. Sistem ini jadi tulang punggung visi BI untuk sistem pembayaran nasional yang lebih efisien, tapi... konsekuensinya bisa besar buat trader.


Apa Itu Payment ID?

Bank Indonesia akan meluncurkan Payment ID - kode unik 9 karakter berbasis NIK.

Tujuannya simpel: menyatukan semua transaksi digital ke satu identitas. Bukan hanya rekening bank, tapi juga e-wallet, pinjol, bahkan pembayaran QRIS.


Kapan Mulai Diterapkan?

Sistem ini mulai diuji coba 17 Agustus 2025 dan akan diterapkan secara bertahap. Saat ini, mereka tengah uji coba desain sistem dan infrastruktur pendukungnya.

Menurut pernyataan resmi BI, Payment ID akan diintegrasikan ke sistem SNAP (Standar Nasional Open API Pembayaran) dan mendukung QRIS, BI-FAST, serta layanan bansos digital.


Apa Risikonya Buat Trader?

Meskipun tujuan BI adalah efisiensi, sistem ini berpotensi membawa implikasi besar bagi kebebasan finansial dan privasi trader. Misalnya:

- Profit besar dari trading luar negeri tanpa pelaporan bisa jadi sorotan.

- Copy trading atau transaksi intensif ke broker bisa dianggap mencurigakan kalau frekuensinya tidak biasa.

- Transfer antar dompet digital atau akun crypto pun bisa masuk radar.

- Donasi atau pembayaran ke akun yang dianggap sensitif bisa memicu pembekuan atau investigasi, meski tidak ada pelanggaran hukum.


Ruang Gerak Trader Bisa Makin Sempit

Seiring sistem ini berjalan, banyak analis memperkirakan akan muncul pengawasan otomatis berbasis algoritma. Kalau pola transaksi kamu dianggap menyimpang, risikonya:

- Diblokir sementara tanpa notifikasi

- Diminta klarifikasi asal dana

- Dicek status perpajakan atau kewajiban hukum lainnya


Satu kesalahan kecil
bisa berujung pada pembekuan dana sementara. Hal ini sudah umum terjadi di negara lain yang punya sistem pelacakan serupa.


Banyak Trader Kini Beralih ke Cold Wallet & Aset Desentralisasi

Melihat tren ini, beberapa trader mulai:

- Diversifikasi dana ke cold wallet (offline) untuk lindungi aset crypto dari pelacakan

- Gunakan Bitcoin atau stablecoin untuk transaksi pribadi

- Pisahkan dana operasional dan profit ke akun berbeda

- Hindari terlalu sering tarik profit besar mendadak ke rekening lokal


Di Followme, trader juga mulai lebih selektif dalam memilih sinyal. Fitur transparansi dan filter sinyal jadi andalan buat tetap aman, legal, dan sesuai gaya trading masing-masing.


Siap-Siap Era Transparansi Keuangan

Payment ID bukan cuma soal teknologi, tapi arah baru sistem keuangan nasional.

Kamu siap nggak kalau semua transaksi kamu, termasuk profit trading, bisa dilacak otomatis?


Di tengah pengawasan transaksi, banyak trader mulai pindah ke cold wallet atau hindari sinyal yang terlalu agresif.

Kalau kamu masih aktif trading, pastikan sinyal yang kamu ikuti memang sesuai risikomu.

📎 Cek cara filter sinyal di sini

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest