
Kasus dugaan kerugian nasabah di Soegee Futures kembali mencuat di pertengahan 2025. Beberapa klien mengaku kehilangan dana hingga miliaran rupiah, bukan karena aksi penipuan dari broker ilegal, tapi dari praktek investasi “titip dana” yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan sendiri.
Ironisnya, Soegee adalah pialang legal berizin Bappebti.
Dikenal Legal, Tapi Praktiknya Dipertanyakan
Soegee Futures merupakan pialang berjangka yang telah memiliki izin resmi dari Bappebti dan terdaftar sebagai anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Namun, beberapa nasabah justru merasa ini yang membuat mereka terlena dan tidak terlalu curiga ketika ditawari skema pengelolaan dana.
Modusnya:
- Nasabah membuka akun atas nama sendiri
- Dana disetor ke rekening resmi
- Tapi kemudian diarahkan untuk memberikan akses akun dan keputusan trading sepenuhnya ke pihak internal (disebut sebagai “tim ahli” atau “trader profesional”)
- Tanpa perjanjian tertulis yang menjelaskan risiko dan mekanisme kerja
Beberapa bahkan diminta tidak terlalu sering memantau akun, dan dijanjikan akan menerima profit konsisten.
Hasil Akhir: Dana Ludes Perlahan
Alih-alih untung, sebagian besar nasabah justru mengalami kerugian besar. Beberapa mengaku dana Rp1–5 miliar mereka nyaris habis, sementara pihak perusahaan hanya menawarkan pengembalian dana pokok dengan bunga sekitar 5%, tanpa transparansi proses trading yang dilakukan sebelumnya.
Salah satu mantan nasabah mengatakan:
“Saya nggak pernah dikasih laporan transaksi secara detail. Waktu saya minta penjelasan, katanya pasar memang sedang jelek. Tapi setiap kali saya minta bukti atau audit akun, selalu dialihkan.”
Bukan Kasus Pertama, Tapi Jarang Disuarakan
Skema titip dana seperti ini bukan hal baru di industri pialang berjangka Indonesia. Namun, karena dilakukan oleh pihak yang memiliki izin resmi, banyak nasabah merasa bingung harus melapor ke mana.
Bappebti memang menerima pengaduan, tapi prosesnya panjang dan sering kali berujung pada mediasi yang tidak mengembalikan kerugian sepenuhnya. Beberapa pihak juga menyayangkan minimnya edukasi yang diberikan oleh perusahaan sebelum menerima dana nasabah.
Apa yang Harus Diwaspadai?
✅ Legalitas pialang bukan jaminan praktiknya selalu sesuai etika
✅ Hindari skema titip dana atau janji profit tetap tanpa transparansi
✅ Minta akses penuh ke akun dan laporan transaksi
✅ Jangan biarkan akun kamu dikendalikan pihak lain tanpa perjanjian resmi
Kenapa Masih Banyak yang Jadi Korban?
Karena brand legalitas masih sering dijadikan tameng.
Karena proses audit internal jarang dipublikasikan.
Karena banyak trader pemula masih berpikir “asal resmi = pasti aman”.
Padahal seperti kasus ini menunjukkan, jebakan bisa datang dari dalam.
🗣️ SUARAMU BERHARGA!
Pernah dengar atau mengalami hal serupa di pialang legal?
Tulis pengalamanmu di kolom komentar atau tag kami.
Di Followme, kami bantu angkat suara trader, bukan hanya saat cuan, tapi juga saat dirugikan.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()