Sri Mulyani Tegaskan: Dana Pendidikan 20% dari APBN Bukan Sekadar Angka, Tapi Amanah Bangsa

avatar
· Views 89

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa anggaran pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukanlah sekadar kewajiban konstitusi, tetapi tanggung jawab besar yang harus dikelola dengan cermat dan penuh makna.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025 yang berlangsung di Bandung. Menurutnya, anggaran pendidikan yang tidak terserap sepenuhnya tidak akan hangus begitu saja, melainkan akan dialihkan menjadi dana abadi melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).


“Anggaran pendidikan 20% itu bukan untuk disia-siakan. Kalau tidak habis dipakai, harus disimpan sebagai dana abadi yang bisa dimanfaatkan generasi selanjutnya,” tegas Sri Mulyani.


Sri Mulyani Tegaskan: Dana Pendidikan 20% dari APBN Bukan Sekadar Angka, Tapi Amanah Bangsa


Tantangan di Lapangan: Dana Ada, Tapi Tak Tahu Cara Mengelola

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengungkapkan realita di lapangan: banyak sekolah tidak mampu menyerap dana secara optimal. Dana pendidikan kadang hanya digunakan untuk mengganti kursi sekolah yang sebenarnya masih layak pakai, karena pihak sekolah kebingungan mencari program yang benar-benar berdampak.


“Banyak sekolah bingung bagaimana menghabiskan dana. Ngecat sekolah atau ganti pagar pun kadang dianggap cukup, padahal potensi pemanfaatannya jauh lebih luas untuk peningkatan mutu,” katanya.


Inilah yang mendorong pembentukan dana abadi pendidikan, agar dana yang belum terpakai bisa tetap memberi manfaat jangka panjang melalui skema beasiswa dan pengembangan sumber daya manusia unggul.


Pengalaman Pribadi Jadi Motivasi

Sri Mulyani juga membagikan pengalaman pribadinya saat menjabat Menteri Keuangan di tahun 2005. Saat itu, ia merasa "kecil hati" ketika mendengar menteri-menteri keuangan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura memamerkan staf mereka yang lulusan universitas ternama dunia.


“Saya minder. Di ASEAN, mereka bangga bilang stafnya lulusan Harvard, LSE, Stanford. Sementara saat itu, kita belum punya banyak yang seperti itu. Saya sadar, kita perlu mengirim anak-anak terbaik Indonesia ke kampus terbaik dunia,” ujarnya.


Itulah yang kemudian melahirkan semangat untuk memperkuat program beasiswa LPDP, demi membuka akses pendidikan kelas dunia bagi generasi muda Indonesia.


Langkah Nyata untuk Masa Depan Bangsa

Melalui pengelolaan anggaran yang akuntabel dan tepat sasaran, Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan terus menjaga amanah ini. Dana pendidikan bukan hanya untuk hari ini, tapi investasi jangka panjang untuk mencetak SDM unggul yang mampu bersaing secara global.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest