Kenaikan Emas Tertunda, Pasar Tunggu Inflasi dan Geopolitik

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

Imbal hasil Treasury AS ditutup naik, sedangkan dolar gagal pertahankan kenaikannya saat penutupan sehingga ditutup melemah. Sedangkan emas bertahan di bawah 3400 saat penutupan.

Trump mengumumkan rencana pertemuannya dengan Putin di tengah kekhawatiran pasar terhadap ancaman sanksi untuk Rusia mengingat deadline 8 Agustus yang ditentukan sudah tiba. Tapi sampai penutupan akhir pekan, sama sekali tidak ada pengumuman terkait sanksi tersebut. 

Rencana Pertemuan Trump-Putin 

Kekhawatiran pasar terhadap sanksi yang akan dijatuhkan AS untuk Rusia setelah deadline 8 Agustus kemarin tidak terjadi. Alih-alih memberlakukan sanksi, Trump justru mengumumkan agenda pertemuannya dengan Putin di hari Jumat, 15 Agustus 2025, di Alaska. Hal ini membuat pasar relatif tenang sehingga profit taking membatasi kenaikan emas saat itu. Pasar menatap optimis terhadap rencana pertemuan yang akan membahas agenda utama, yaitu perdamaian Rusia-Ukraina, juga terhindarnya sanksi untuk Rusia maupun China.

Sebelumnya, Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi berat dan tarif 100% untuk Rusia, dan tarif sekunder untuk negara-negara yang membeli produk energi Rusia. India sudah diumumkan, terkena penalty 25% sehari sebelum deadline 8 Agustus untuk Rusia. Tapi di sisi lain, pasar terkejut karena China tidak diumumkan hal serupa sampai deadline 8 Agustus tersebut datang di hari Jumat. Meski demikian bukan hal yang terlalu mengejutkan karena pasar menilai AS tidak akan berani memberlakukan tarif tambahan untuk China, mengingat mereka tidak ingin memicu kembali perang tarif dengan China, meskipun sampai saat ini gencatan senjata tarif AS-China belum diumumkan perpanjangan waktu. 

Pejabat Gedung Putih Navarro sehari sebelumnya sempat mengingatkan bahwa AS perlu berhati-hati sebelum berlakukan penalty tarif kepada China karena membeli minyak Rusia. Navarro mengatakan bahwa AS tidak ingin melukai ekonominya sendiri dengan berlakukan tarif penalty pada China. 

Informasi menyebut Putin bersedia untuk menemui Trump di Alaska untuk membahas gencatan senjata. Putin disebut akan menyetujui gencatan senjata kalau Ukraina mau menyerahkan Donetsk, Luhansk, dan Krimea ke Rusia. Namun di akhir pekan kabar menyebutkan bahwa Presiden Ukraina Zelensky menolak untuk menyerahkan wilayah yang diminta. Zelensky juga menegaskan ingin terlibat dalam negosiasi bersama Uni Eropa terkait kesepakatan-kesepakatan yang diajukan. Bahkan Uni Eropa disebut-sebut berencana akan menemui Trump sebelum pertemuan Trump-Putin berlangsung. 

Ini berarti  ketidakpastian geopolitik masih akan membayangi beberapa waktu ke depan. Kesepakatan damai akan meredam safe haven sehingga emas punya peluang lanjutkan koreksinya. Sebaliknya, jika tidak ada kesepakatan, atau bahkan pertemuan AS-Rusia-Ukraina tidak terwujud, maka emas berpeluang kembali naik sebagai safe haven.

Fokus Malam ini

Klarifikasi Gedung Putih

Gedung Putih memberi isyarat akan mengklarifikasi terkait tarif yang dikabarkan akan dikenakan pada emas. Klarifikasi menyebut impor emas Batangan seharusnya tidak dikenakan tarif sehingga lonjakan naik sebelumnya yang mendorong emas berjangka COMEX naik kel level tertinggi sepanjang masa saat itu kembali reda. Dan itu juga yang menahan kenaikan emas di 3408 di hari Jumat. 

Fokus Minggu ini

Tidak ada data ekonomi dari AS malam nanti sehingga pasar diperkirakan mulai mengantisipasi data inflasi yang baru akan dirilis Selasa malam. Sementara klarifikasi Gedung Putih tentang tarif untuk emas kemungkinan juga meredam gejolak yang sempat terjadi di hari Jumat, sehingga hal tersebut diperkirakan membuat emas terkoreksi kembali.

Geopolitik terdepan akan mencermati deadline gencatan senjata tarif AS-China yang berakhir 12 Agustus dan juga pertemuan Trump-Putin hari Jumat mendatang. Deadline gencatan senjata kemungkinan ditunda karena Trump diperkirakan ingin memastikan lebih dulu supaya Putin mau menyelesaikan perang Rusia-Ukraina sehingga tarif terhadap China sebagai penalty karena pembelian minyak Rusia tidak perlu diberlakukan. Tapi jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka eskalasi geopolitik dan perang dagang AS-China berpotensi kembali memanas.

Dan dari data ekonomi, pasar akan mencermati inflasi CPI dan PPI AS minggu ini, diakhiri data retail sales yang akan memberi gambaran tentang daya beli ataupun permintaan konsumen AS saat ini. 

Di sisi lain, pasar tetap melihat ekspektasi penurunan suku bunga yang semakin menguat sehingga penurunan apapun oleh redanya geopolitik diperkirakan akan bersifat terbatas, dan kemudian pasar hanya tinggal menunggu CPI yang akan dirilis 12 Agustus sebelum nantinya berhadapan dengan Jackson Hole symposium 21-23 Agustus mendatang untuk mencari petunjuk suku bunga dari Powell.

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah!

Analisis Teknikal Gold

Candlestick daily ditutup hanging man setelah harga gagal untuk lanjutkan kenaikan di atas 3408. Secara teori penurunan kemungkinan dominan untuk hari ini, meski secara keseluruhan diperkirakan hanya penurunan sementara mengingat ekspektasi penurunan suku bunga Fed yang semakin kuat sehingga berpotensi mendukung kenaikan berikutnya.

Secara teknis, penurunan kemungkinan melirik kembali zona 3345-3355 yang diperkirakan sebagai zona support psikologis untuk beberapa waktu ke depan. Jika tembus, maka 3300-3310 akan menjadi area support berikutnya. Sebaliknya, bullish butuh kenaikan minimal di atas 3408, atau jauh lebih baik jika tembus 3430an.

Di H4, harga bertahan di kisaran zona orange 3384-3393 di hari Jumat. Meski sempat rebound ke 3404, tapi kemudian relatif sideway di zona 3385-3395 sampai penutupan. Saat ini diperkirakan harga akan kembali dibayangi potensi penurunan karena pasar kemungkinan mengantisipasi data inflasi AS yang baru akan dirilis besok.

Secara teknis, penurunan diperkirakan mengincar zona merah, area 3351-3362. Saat artikel ditulis, penurunan sementara tertahan di 3367 dan rebound ke 3378. Posisi penurunan masih akan dominan selama tidak ada kenaikan kembali di atas zona orange 3384-3393 sehingga sell masih dianggap dominan. Jika tekanan masih kuat, maka MA 200 saat ini ada di 3342 diperkirakan akan menjadi target penurunan terjauh yang juga berdekatan dengan FR 38.2% 3345

Jika berjalan sesuai skenario, maka trader perlu waspada saat harga sudah mulai memasuki area merah, atau mendekati area merah, atau maksimal sentuh MA 200. Sell kemungkinan akan berkurang sehingga disarankan untuk exit dari sell saat harga berada di zona yang dimaksud. 

Skenario buy bisa dipertimbangkan jika harga sudah memasuki zona merah atau cukup dekat dengan MA 200 3342 dan FR 38.2% 3345. Dengan pertimbangan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga Fed semakin kuat, maka penurunan diperkirakan relatif terbatas.

Jika di malam hari harga kembali menguji 3395-3400, maka tidak disarankan untuk kembali sell di zona ini karena diperkirakan harga mulai kembali ke jalur bullishnya. Namun bullish akan jauh lebih kuat jika harga berhasil kembali rebound dan tembus 3408-3410.

Per jam 10.00 WIB, harga berada di 3377.33, dengan high di 3396.92 dan low 3367.67. Secara teknis, kita mungkin sedang melihat koreksi ABC yang ditunggu-tunggu sejak akhir pekan kemarin. Posisi ini dikarenakan kenaikan wave 5 selesai saat sentuh 3408, sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya di kisaran 3410-3419, tapi relatif dekat dengan batas bawah yang diinginkan (zona ungu). 

Kondisi ini berarti masuk ke zona koreksi wave C, dengan asumsi swing high beberapa jam kedepan diharapkan tetap tertahan di bawah 3390-3395 sehingga sell masih bisa dilakukan. Target penurunan diharapkan maksimal di zona kuning kisaran 3345-3355, sehingga disarankan keluar dari posisi sell atau tidak lagi melakukan sell jika harga sudah berada atau dekat dengan zona tersebut. 

Demand diharapkan muncul di zona kuning tersebut, sehingga buy bisa mulai kembali dipertimbangkan dengan asumsi bahwa penurunan wave C sudah selesai.

Ekspektasi utama adalah kenaikan sebelumnya dalam wave 12345 dianggap sebagai bagian dari wave (1) yang merupakan tren utama yang lebih besar sehingga penurunan koreksi ABC yang terjadi saat ini diperkirakan bagian dari koreksi wave (2) di major trend. Ini berarti setelah selesai koreksi ABC, maka bullish akan kembali berada di jalur kenaikan. Tapi hal ini perlu dicermati lebih lanjut, terutama pasca data CPI AS yang baru akan dirilis besok malam. 

Koreksi turun diperkirakan tetap terbatas dan tidak diharapkan turun tajam karena pasar masih dibayangi ketidakpastian tarif, geopolitik, dan didukung ekspektasi penurunan suku bunga Fed dalam waktu dekat.