Tarif Emas Batal, Investor Fokus Tunggu Inflasi!

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

Imbal hasil Treasury AS ditutup naik, tapi tidak lebih tinggi dari level tertinggi sehari sebelumnya, sedangkan dolar juga tetap ditutup lebih rendah setelah di sesi Asia sebelumnya sempat terdorong naik. Emas turun dan bertahan di zona 3341, dan saat ini rebound di 3353 di sesi Asia.

Tidak banyak perubahan yang signifikan karena pasar masih menantikan data CPI AS yang baru akan dirilis Selasa malam. Sedangkan fundamental cenderung sudah diantisipasi pasar sehingga dampak penurunan tidak berlanjut

Gencatan Senjata Perang Dagang Diperpanjang 

Trump menandatangani Executive Orders (EO) untuk memperpanjang penundaan tarif untuk China sampai 90 hari ke depan. Kesepakatan lainnya yang tercantum dalam kesepakatan sebelumnya tetap sama di mana AS tetap izinkan ekspor chip AI ke China, dan sebaliknya China tetap buka akses ekspor rare earth mineral untuk AS. 

Scott Bessent sebelumnya di pertemuan akhir bulan Juli sudah memberi indikasi bahwa secara teknis kedua pihak sepakat untuk perpanjang, tapi keputusan akhir ada di tangan trump. Dan Trump pun beberapa hari sebelumnya mengklaim “cukup dekat” dengan kesepakatan dengan China. Dengan demikian kabar ini seharusnya tidak terlalu mengejutkan, cenderung sudah diantisipasi. 

Trump juga mengatakan bahwa emas tidak dikenakan tarif. Sebelumnya sempat terjadi kebingungan di pasar karena tarif yang akan diberlakukan, tapi pemerintah mengatakan kantor-kantor berita memberi informasi yang menyesatkan tanpa memberi informasi kebenaran berita. Tapi lagi-lagi, hal ini kemungkinan sudah diantisipasi pasar sejak Jumat yang menunjukkan kenaikan emas berjangka di Comex sempat naik saat kabar menyebut tentang tarif untuk emas, dan kemudian berangsur turun setelah klarifikasi pemerintah.

Fokus Inflasi

Beberapa bank memberikan pandangannya terkait data inflasi yang akan dirilis nanti malam. MUFG mengatakan CPI yang terlalu tinggi berpotensi menggagalkan pemangkasan suku bunga Fed di bulan September. Bahkan MUFG mengingatkan, inflasi yang mengejutkan terlalu tinggi bukan hanya menunda kebijakan penurunan suku bunga, tapi juga menunda atau bahkan membalikkan pelemahan dolar yang terjadi akhir-akhir ini. 

Citigroup memberi catatan. Inflasi yang akan dirilis bisa membuat Fed pusing karena para investor saat ini fokus ke inflasi barang-barang inti. Harga barang naik lebih tinggi bulan lalu dan bisa menjadi perhatian untuk rilis data berikutnya dengan dampak tarif baru yang berlaku. Citi juga menambahkan bahwa perbedaan pandangan yang terjadi di FOMC Juli mengindikasikan adanya ketidakpastian tentang jalur kebijakan jika inflasi kembali naik. Tapi Citi tetap mempertahankan pandangannya bahwa tren untuk suku bunga tetap menuju level yang lebih rendah.

JPMorgan di sisi lain memperingatkan bahwa jika Fed mulai turunkan suku bunga, kenaikan inflasi yang baru bisa mencegah kenaikan obligasi yang biasanya diharapkan investor sehingga di saat yang bersamaan bisa melemahkan dolar. JPMorgan menilai jika tekanan harga kembali meningkat, makar uang untuk Fed memangkas suku bunga secara agresif menjadi terbatas. Ini berarti pelonggaran kebijakan apapun akan menjadi lebih berhati-hati dan mungkin kurang efektif dalam menaikkan aset yang sensitif pada pertumbuhan. Tapi secara singkat, JPMorgan menilai risiko stagflasi ringan di mana inflasi tetap berada di atas target, pertumbuhan lebih lambat, kenaikan obligasi cenderung terbatas, dan USD cenderung lebih lunak dari waktu ke waktu. 

Skenario Inflasi 

Data akan dirilis di jam 19.30 WIB, diharapkan naik dari 2.7% menjadi 2.8% y/y dan turun dari 0.3% menjadi 0.2% m/m. Sedangkan inflasi inti diharapkan naik dari 2.9% menjadi 3.0% y/y dan 0.2% menjadi 0.3% m/m. 

Data yang lebih tinggi akan membuat dolar menguat sehingga emas kembali turun. Sebaliknya data yang lebih lemah akan membuat dolar melemah dan emas berbalik naik. Namun , ada beberapa hal yang perlu dicermati, dan ini erat kaitannya dengan ekspektasi penurunan suku bunga. 

1. Act > Exp, asumsi 2.8-2.9% y/y atau 0.3-0.4%

Potensi reaksi : dolar menguat, emas turun sampai 1 support ke bawah (cenderung terbatas karena data dianggap tidak terlalu panas)

1. Act >> Exp, asumsi di atas 3.0% atau di atas 0.4%

Potensi reaksi : dolar sangat kuat, emas turun sampai 2 support ke bawah (tekanan berpotensi lanjut beberapa lama karena ekspektasi penurunan suku bunga berkurang)

1. Act < Exp , asumsi 2.6-2.7% y/y atau 0.2-0.3%

Potensi reaksi : dolar melemah, emas naik sampai 1 resistance ke atas

1. Act << Exp, asumsi di bawah 2.5% atau di bawah 0.2%

Potensi reaksi : dolar sangat lemah, emas naik sampai 2 resistance ke atas (dorongan naik berpotensi lanjut karena ekspektasi penurunan suku bunga semakin menguat)

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah!

Analisis Teknikal Gold

Candlestick daily ditutup bearish dengan level terendah tercatat di 3341.09, tepat di zona yang ditandai sebagai support psikologis. Secara teori penurunan kemungkinan masih bisa terjadi, dengan support berikutnya melirik zona 3320-3330, atau maksimum 3292-3300.

Sedangkan resistance terdekat akan berada di zona 3371 untuk kembalikan emas ke jalur kenaikan. Jika berhasil tembus, maka area 3408 dan 3424 target berikutnya. Kekuatan kenaikan maupun penurunan akan bergantung pada data CPI AS nanti malam

Di H4, harga turun di bawah zona merah 3351-3362, tapi kemudian tertahan di MA 200 yang saat itu ada di 3342, sesuai ekspektasi. Dan saat ini harga mencoba untuk rebound kembali, dan mulai dekati zona merah 3351-3362. Artinya tekanan turun kemungkinan masih bisa membayangi beberapa jam kedepan selama harga masih belum mampu naik di atas zona merah, tapi penurunan diharapkan tetap tertahan di atas MA 200 yang saat ini ada di 3343. 

Secara teknis, Fibonacci retracement (FR) kami perbarui, ditarik dari bottom 3281 ke puncak 3408, dan diperoleh kondisi bahwa harga tertahan di FR 50% 3345. Secara teori peluang rebound seharusnya mulai terjadi meskipun secara bertahap karena pasar masih harus menunggu data CPI AS nanti malam.

Jika berjalan sesuai skenario, maka kenaikan di atas zona merah diharapkan mampu membuat emas kembali ke jalur kenaikan sehingga skenario buy bisa dipertahankan.

Sebaliknya, kami juga mewaspadai jika data CPI nanti malam ternyata “jauh lebih kuat” dari ekspektasi (asumsi di atas 2.9% y/y atau di atas 0.4% m/m). Jika ini yang terjadi, maka tekanan berpotensi berlanjut dengan potensi penurunan diperkirakan lanjut di bawah zona orange 3323-3333. Ini berarti strategi sell direkomendasikan, segera keluar dari posisi buy untuk switch strategi menjadi sell, dengan proyeksi target kisaran 3310-3315 atau terjauh 3295-3305. 

Tapi jika CPI hanya di kisaran 2.8-2.9% y/y atau 0.2-0.3% m/m, maka tekanan turun diperkirakan relatif terbatas, sehingga swing low diharapkan tertahan di zona orange 3323-3333, dan demand kemungkinan kembali mendorong harga naik hingga bertahan di atas MA 200.

Per jam 9.50 WIB, harga berada di 3351.60, dengan high di 3357.37 dan low 3342.22. Secara teknis, kita berada di fase yang diharapkan sebagai penurunan terakhir, dan support area kuning yang sebelumnya di 3345-3355, kita perluas sampai zona 3323-3333 sehingga potensi wave (2) masih sesuai perhitungan. Ini berarti opsi buy bisa dilakukan di antara kisaran 3340-3345 atau menunggu zona 3325-3330 (masih dalam batas zona kuning dan orange). 

Dua low terakhir di 3341 kemungkinan bisa menjadi peluang untuk terbentuknya double botto. Tapi kondisi ini akan bergantung dari penembusan neckline 3358. Sejauh ini di sesi Asia kenaikan tertahan di 3357 dan sempat terjadi swing low kembali ke 3348, meskipun akhirnya bertahan di 3350-an. Jika beberapa jam kedepan harga mampu tembus 3358, maka pola double bottom terkonfirmasi, dan target kenaikan diharapkan lanjut hingga dekati zona merah 3373-3380. 

Sebaliknya, jika data CPI “jauh lebih tinggi dari ekspektasi”, maka waspada harga berpeluang kembali ditekan turun. Dan ini berarti skenario sell bisa dilakukan, dengan catatan  buy selesai, switch strategi menjadi sell. Jika rebound terjadi lebih dulu sebelum data CPI, maka Anda bisa sell dekat zona merah. Tapi jika harga lebih dulu turun sebelum CPI, maka pastikan penurunan tembus di bawah support 3320 untuk memicu penurunan lebih lanjut.

Koreksi turun diperkirakan tetap terbatas dan tidak diharapkan turun tajam karena pasar masih dibayangi ketidakpastian tarif, geopolitik, dan didukung ekspektasi penurunan suku bunga Fed dalam waktu dekat.