FOREXimf.com - Banyak trader sibuk menggambar garis dan menambah indikator, tapi lupa membuka kalender ekonomi forex. Padahal, satu rilis data bisa mengubah arah pasar dalam hitungan detik, mulai dari spread melebar, volatilitas melonjak, hingga stop loss tersambar.
Dengan menandai tanggal penting, kamu bisa menyiapkan skenario sebelum angka keluar, seperti apakah harus masuk, menepi, atau memangkas risiko.
Artikel ini merangkum tujuh rilis paling berpengaruh di 2025 lengkap dengan konteks dan jadwal setelah Agustus agar kalender ekonomi forex-mu benar-benar jadi alat navigasi, bukan sekadar daftar tanggal.
Kalau kamu aktif di XAUUSD, EURUSD, GBPUSD, atau USDJPY, tujuh rilis ini yang paling sering membalik tren harian. Simpan, tandai, dan jadikan bagian dari playbook mingguanmu.
7 Rilis Data yang Wajib Ditandai di Kalender Ekonomi Forex
Kalender penuh rilis tiap minggu, tapi tidak semuanya bisa “mengguncang pasar”. Tujuh data berikut yang paling sering mengguncang USD, XAUUSD, dan mayor pairs. Tandai tanggalnya di Kalender Ekonomi, lalu siapkan skenario sebelum angka keluar.
1. Non-Farm Payrolls (NFP)
Setiap Jumat pertama setiap bulan, NFP menjadi titik kumpul volatilitas. Pasar melihat kekuatan perekrutan, kualitas upah, dan revisi bulan lalu. Kinerja tenaga kerja yang kuat biasanya mendorong ekspektasi suku bunga lebih ketat.
- Perhatikan: headline jobs, average hourly earnings, unemployment rate, dan revisions.
- Efek tipikal: NFP > konsensus → USD↑, yield↑, XAUUSD↓; NFP < konsensus → sebaliknya.
- Rencana: hindari eksekusi detik rilis, tunggu 5–15 menit untuk post-news structure.
- Jadwal berikutnya: Jumat, 5 September 2025 (08:30 ET).
2. Consumer Price Index (CPI)
CPI mengarahkan ekspektasi The Fed, terutama Core CPI. Satu kejutan 0,2–0,3% saja sering memicu repricing besar di USD dan emas. Inflasi tinggi yang berulang dapat memperpanjang fase “higher for longer”.
- Perhatikan: Core vs Headline, komponen shelter, dan tren 3–6 bulan.
- Efek tipikal: CPI > konsensus → USD↑, XAUUSD↓; CPI < konsensus → USD↓, XAUUSD↑.
- Rencana: pasang no-trade window jelang rilis, gunakan ATR harian untuk jarak SL.
- Jadwal berikutnya: Kamis, 11 Sep 2025 (Ags) & Rabu, 15 Okt 2025 (Sep), 08:30 ET.
3. FOMC Meeting
Keputusan suku bunga penting, tetapi nada konferensi pers sering lebih menentukan. Perubahan dot plot dan panduan ke depan bisa membentuk tren berbulan-bulan. Satu kalimat hawkish/dovish dapat memicu lonjakan volatilitas.
- Perhatikan: bahasa “inflation still elevated”, “labor cooling/strong”, dan proyeksi suku bunga.
- Efek tipikal: hawkish → USD↑, XAUUSD↓; dovish → USD↓, XAUUSD↑.
- Rencana: gunakan hasil FOMC sebagai konfirmasi arah tren menengah, bukan “tebakan” intraday.
- Jadwal berikutnya: 16–17 Sep, 28–29 Okt, 9–10 Des 2025.
4. Gross Domestic Product (GDP)
GDP merangkum laju ekonomi agregat. Advance estimate biasanya paling “menggigit” karena menjadi bacaan pertama. Komponen konsumsi (PCE) memberi sinyal berlanjut atau tidaknya kekuatan permintaan.
- Perhatikan: advance vs second/third, kontribusi konsumsi & investasi, serta deflator PCE.
- Efek tipikal: GDP > konsensus → USD↑, XAUUSD↓; GDP < konsensus → bias risk-off.
- Rencana: selaraskan dengan PMI/ISM dan Retail Sales untuk validasi arah.
- Jadwal berikutnya: Jumat, 31 Okt 2025 (Q3 Advance, 08:30 ET).
5. Retail Sales
Belanja konsumen menyumbang porsi terbesar PDB AS. Core retail sales lebih diperhatikan karena bersih dari komponen sangat volatil. Kejutan positif cepat mengangkat USD lewat ekspektasi pertumbuhan.
- Perhatikan: core, revisi bulan lalu, dan tren tiga bulan.
- Efek tipikal: data kuat → USD↑; data lemah → USD↓ dan XAUUSD↑ saat growth scare.
- Rencana: cocok untuk intraday momentum; cek juga sentimen sektor discretionary.
- Jadwal berikutnya: 16 Sep (Juli), 16 Okt (Ags), 14 Nov 2025 (Sep).
6. PMI / ISM
PMI/ISM memberi sinyal awal ekspansi (>50) atau kontraksi (<50). Peralihan sekitar ambang 50 sering memicu repricing arah USD. Sub-komponen new orders, employment, dan prices paid menambah konteks inflasi.
- Perhatikan: tembus balik 50 dan tren 2–3 bulan.
- Efek tipikal: lonjak ke zona ekspansi → USD↑; jatuh ke kontraksi → potensi USD↓.
- Rencana: gunakan untuk mengantisipasi GDP & NFP berikutnya.
- Jadwal berikutnya: awal Okt 2025, ISM Manufacturing (hari kerja pertama), ISM Services (hari kerja ketiga), 10:00 ET.
7. Trade Balance
Neraca yang memburuk dapat menekan USD, sementara perbaikan memberi dukungan. Dampaknya sering bersifat menengah, tetapi cukup kuat membentuk bias pada mayor pairs.
- Perhatikan: tren defisit/surplus dan komoditas energi.
- Efek tipikal: defisit melebar → USD↓; perbaikan neraca → USD↑.
- Rencana: lebih cocok untuk swing bias daripada scalping news.
- Jadwal berikutnya: 7 Okt (Ags) & 4 Nov 2025 (Sep).
Catatan: Jadwal di atas mengikuti pola rilis resmi dan dapat berubah. Biasakan cek H-1 pada sumber primer agar kalender ekonomi forex-mu selalu presisi.
Mengulik Kalender Ekonomi Paling Akurat
Pertanyaan klasik di kalangan trader adalah kalender ekonomi paling akurat itu yang mana? Di level profesional, jawabannya bukan “satu situs ajaib”, melainkan sumber resmi.
NFP dan CPI terbit dari BLS (Bureau of Labor Statistics), kebijakan The Fed dari Federal Reserve, GDP dan Neraca Dagang dari BEA (Bureau of Economic Analysis), Retail Sales dari US Census Bureau, dan PMI dari ISM.
Kalender agregator seperti Forex Factory, Investing, atau TradingEconomics tetap berguna untuk ringkasan dan pengingat. Namun, angka final dan rilis resmi sebaiknya tetap diverifikasi ke sumber primer. Praktik kecil ini membuat catatanmu lebih presisi, beda kelas dibanding sekadar “ikut rumor”.
Ingat juga tiga komponen kunci di kalender: forecast (konsensus), actual (angka rilis), dan previous/revisi. Reaksi harga biasanya dipicu selisih actual vs forecast. Kalau selisihnya besar, reaksinya juga besar. Dengan kebiasaan ini, kalender ekonomi forex berubah dari agenda menjadi alat analisis.
Terakhir, waspadai zona waktu. Jam rilis resmi umumnya ET (Eastern Time). Untuk WIB, rilis 08:30 ET berarti malam hari. Perhatikan pula daylight saving time agar alarm kalendermu tidak meleset.
Checklist yang diperlukan saat memilih kalender:
- Menampilkan previous–forecast–actual secara real-time.
- Sinkron WIB dan otomatis menyesuaikan DST.
- Ada label dampak (low/medium/high) dan tautan ke sumber resmi.
- Bisa difilter per negara/jenis data dan punya riwayat revisi.
Cara Baca Kalender Ekonomi Forex yang Tepat
Jangan salah cara baca kalender ekonomi forex bukan sekadar menandai tanggal. Ada langkah-langkah sederhana yang bisa membuatnya menjadi alat manajemen risiko:
- Tulis konsensus: Apa ekspektasi pasar sebelum data keluar.
- Siapkan dua skenario: Jika rilis lebih tinggi atau lebih rendah dari perkiraan.
- Tentukan langkah “if–then”: Contoh, jika NFP di atas 200 ribu → perhatikan USD/JPY buy on dips; jika jauh di bawah → antisipasi XAU/USD menguat.
- Kelola risiko: Hindari over-leverage menjelang news, atau pasang stop loss lebih longgar.
Kalau semua langkah ini kamu jadikan kebiasaan, maka Kalender Forex akan berubah dari “agenda” jadi “peta risiko”.
Praktek Nyata dengan Aplikasi Trading dan Kalender Ekonomi Forex
Buat trader Indonesia, ada cara simpel biar nggak cuma jadi penonton data ekonomi. Coba pakai QuickPro App dari FOREXimf, aplikasi yang sudah terintegrasi dengan berita pasar real-time dan analisis profesional.
Di website FOREXimf.com juga ada kalender ekonomi forex (sumbernya dari Investing) yang bisa kamu akses gratis. Nah, biar makin maksimal, langsung latihan di akun demo.
Jadi setiap kali ada rilis data besar, kamu bisa uji skenario trading tanpa takut rugi dengan uang asli. Dari sini, kamu nggak cuma lihat kalender sebagai catatan, tapi beneran menjadikannya alat untuk membaca peluang.
Q&A
Apakah kalender ekonomi forex bisa dipakai untuk semua pasangan mata uang?
Ya, bisa. Walau mayoritas kalender berfokus pada data ekonomi Amerika Serikat, efeknya sering merembet ke pair lain.
Misalnya, rilis data GDP AS bisa memengaruhi EUR/USD, GBP/USD, bahkan USD/JPY. Trader emas (XAU/USD) juga wajib pantau karena emas biasanya sensitif dengan data inflasi AS. Jadi, meskipun bukan trading pair dengan USD, tetap ada dampak tidak langsung.
Apakah kalender ekonomi forex hanya penting untuk trader jangka pendek?
Tidak juga. Trader harian memang paling sering memanfaatkan kalender untuk menghindari news besar, tapi swing trader atau investor jangka panjang juga butuh. Data fundamental yang keluar di kalender bisa memberi gambaran tren besar.
Misalnya, arah suku bunga The Fed yang mempengaruhi USD dalam beberapa bulan kedepan. Jadi kalender tetap relevan untuk semua gaya trading.
Bagaimana cara menyesuaikan jam rilis di kalender ekonomi forex dengan zona waktu Indonesia?
Kebanyakan kalender default-nya pakai Eastern Time (ET). Buat trader Indonesia, gampangnya pakai fitur “convert timezone” yang ada di beberapa kalender online.
Misalnya, data NFP pukul 08:30 ET berarti jam 19:30 WIB (saat tidak ada daylight saving) atau 20:30 WIB (saat daylight saving). Menyesuaikan waktu ini penting banget supaya kamu nggak salah ekspektasi dan kelewatan momen volatil.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()