Market Outlook EUR/AUD: Tekanan Jual Masih Kuat, Fokus pada Demand Zone 1.7833 – 1.7875

Timeframe: H4 | Kondisi: Tren Bearish Berlanjut, Fokus pada Demand Zone sebagai Area Krusial

Pergerakan EUR/AUD sejak pertengahan bulan Agustus hingga saat ini menunjukkan tekanan jual yang cukup kuat. Struktur harga membentuk bearish secara konsisten, yang menandakan dominasi seller masih berlanjut. Penurunan yang signifikan ini bahkan telah membawa harga turun dari level 1.81500 ke kisaran 1.79000 hanya dalam beberapa hari terakhir, mengonfirmasi adanya pelemahan yang nyata pada pasangan mata uang ini.

Namun, meskipun tren jangka menengah masih bearish, terdapat area teknikal penting yang harus diperhatikan oleh para trader, yaitu demand zone pada kisaran 1.78333 – 1.78755. Zona ini berfungsi sebagai area reaksi potensial, di mana buyer dapat mencoba mengambil alih kendali untuk melakukan retracement atau bahkan membentuk reversal jangka pendek.

Analisa Teknis H4:
🔹Demand Zone (Zona Buyer Potensial): 1.78333 – 1.78755 → area kunci validasi pembalikan.
🔹Supply Zone (Target Rebound): 1.80000 – 1.80255 → area seller potensial jika terjadi retracement.
🔹Resistance Utama: 1.81573 → titik penentu apakah tren bearish berlanjut atau berbalik.
🔹Support Tambahan (Jika Breakdown): 1.78104 → target lanjutan jika demand gagal bertahan.

Dari sudut pandang teknikal, harga saat ini masih berada di bawah beberapa resistance penting, sehingga setiap retracement kemungkinan hanya akan bersifat sementara, kecuali jika breakout signifikan ke atas resistance besar di 1.81500 terjadi

🔄 Skenario Potensial:

1. Skenario Bullish (Reversal dari Demand Zone)
Jika harga menyentuh area demand 1.78333 – 1.78755 dan terbentuk pola candlestick reversal seperti Pin Bar, Bullish Engulfing, atau Double Bottom, maka peluang untuk terjadi rebound cukup besar. Dalam hal ini, target kenaikan jangka pendek berada di supply zone 1.80000 – 1.80255.
 👉 Strategi: Entry buy pada rejection kuat di demand zone, gunakan stop loss ketat di bawah 1.78300 untuk meminimalisir risiko.

2. Skenario Bearish (Break Demand Zone → Lanjutkan Tren Turun)
Jika harga menembus ke bawah area 1.78333 – 1.78755 dengan candle bearish yang kuat pada timeframe H4, maka demand zone dianggap gagal menahan harga. Hal ini akan membuka peluang penurunan lebih lanjut menuju support 1.77500 – 1.77000, bahkan berpotensi melanjutkan tren bearish jangka menengah.
 👉 Strategi: Entry sell setelah break valid demand zone dengan target di 1.77500 – 1.77000.

3. Skenario Konsolidasi (Sideways antara Demand & Supply)
Tidak menutup kemungkinan harga akan bergerak sideways antara demand 1.78333 – 1.78755 dan supply 1.80000 – 1.80255 sebelum akhirnya breakout. Kondisi ini biasanya terjadi ketika pasar sedang menunggu katalis fundamental seperti rilis data ekonomi utama dari Eropa atau Australia.
 👉 Strategi: Tunggu breakout dari range tersebut untuk konfirmasi arah selanjutnya.

✅ Kesimpulan:

🔹Bias utama masih bearish selama harga bergerak di bawah resistance 1.80000 – 1.80255.
🔹Zona demand 1.78333 – 1.78755 adalah level krusial yang akan menentukan apakah pasar akan melakukan retracement bullish atau melanjutkan pelemahan ke 1.77500 – 1.77000.
🔹Target kenaikan jangka pendek: Supply 1.80000 – 1.80255 jika terjadi rejection di demand.
🔹Target bearish lanjutan: 1.77500 – 1.77000 jika demand ditembus dengan valid.
🔹Strategi terbaik: Fokus pada price action di demand zone untuk menentukan bias entry. Rejection → peluang buy retracement. Breakdown → peluang sell melanjutkan tren bearish.

🎯 Validasi entry di M15–H2 dengan price action & disiplin risk management untuk meminimalkan risiko false break.

📲 Follow @Ntan FX Lombok untuk update analisa harian berbasis data teknikal.