ROI (Return on Investment) sering jadi indikator utama ketika trader memilih sinyal untuk diikuti. Angka yang tinggi memang terlihat menjanjikan, apalagi jika dicapai dalam waktu singkat. Namun, trader berpengalaman tahu bahwa ROI besar bukan jaminan skill dan konsistensi.
Dalam dunia copy trading, keputusan gegabah hanya berdasarkan ROI sesaat bisa berakhir dengan kerugian. Yang lebih penting adalah memahami tren ROI, konsistensi performa, serta kualitas manajemen risiko dari trader tersebut.
Bayangkan 2 profil:
- Trader A: ROI +80% dalam 1 bulan, tapi drawdown -65%.
- Trader B: ROI +20% dalam 3 bulan, drawdown hanya -10%.
Sekilas, Trader A terlihat lebih hebat. Tapi dari sisi keberlanjutan, Trader B lebih sehat dan aman untuk jangka panjang.
Kuncinya: ROI tinggi tanpa manajemen risiko ibarat “api unggun besar”, terang sebentar, lalu habis. ROI stabil dengan kontrol risiko ibarat “lilin kokoh”, mungkin lebih kecil, tapi bisa menyala lebih lama.
Di Followme, ada beberapa indikator yang bisa membantu menilai ROI:
1. Grafik Pertumbuhan (Growth Chart)- Menunjukkan perjalanan total profit seiring waktu
- Perhatikan apakah grafik naik secara bertahap (trend sehat) atau naik-turun tajam (spike)

2. Closed P/L & Max Drawdown
- Memberi gambaran berapa besar keuntungan yang sudah dicapai & kerugian terbesar yang pernah dialami traders

3. Win Rate & Profit Rata-Rata per Trading
- Menunjukkan rasio order yang menguntungkan dibandingkan dengan total order yang ditutup.
Contoh: 76.34% → artinya dari setiap 100 order, sekitar 76 order menghasilkan profit
- Win rate tinggi biasanya menandakan trader cukup andal membaca pasar. Walaupun bagus, tetap harus selalu dibandingkan dengan profit rata-rata per trading dan juga drawdown

4. Kinerja Mingguan
- Grafik profit/loss mingguan bisa memperlihatkan apakah performa stabil atau fluktuatif
- Lonjakan profit besar dalam satu minggu diikuti kerugian besar di minggu berikutnya biasanya pertanda strategi agresif

5. Instrumen yang Dipakai
- Data volume & profit per instrumen menunjukkan apakah trader terlalu bergantung pada satu aset (misalnya hanya XAUUSD)
- Diversifikasi lebih sehat karena tidak bergantung pada satu kondisi pasar saja

ROI yang naik secara bertahap lebih aman dibanding lonjakan tajam lalu penurunan drastis
- Lihat data 1M, 3M, 6M
- Cari tren yang stabil, bukan sekadar puncak singkat
2. Drawdown dan Pemulihan
- Apakah kerugiannya dalam (misalnya -50%) atau dangkal (misalnya -10%)?
- Seberapa cepat trader bisa pulih setelah loss? Trader yang bisa bangkit cepat menunjukkan ketahanan mental dan disiplin strategi.
3. Konteks Pasar
- Performa bagus saat market bullish itu normal.
- Yang lebih sulit: tetap konsisten saat volatilitas tinggi, atau bahkan ketika pasar sideways.
Lonjakan ROI besar seringkali hanya sesaat. Trader berpengalaman tahu bahwa yang layak diikuti adalah mereka yang punya:
- Tren pertumbuhan stabil
- Kemampuan pulih dari drawdown
- Kontrol risiko konsisten
- Diversifikasi instrumen
Dengan kata lain: jangan terjebak hanya pada puncak ROI sesaat. Lihat perjalanan panjang dan tren sehat.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()