Morgan Stanley menilai dolar AS semakin layak dilirik investor. Hal ini dipicu oleh kombinasi kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) dan prospek ekonomi Amerika Serikat yang dinilai lebih baik dibandingkan Eropa.
Presiden Fed Dallas, Richard Fisher, kembali menegaskan pada Kamis bahwa suku bunga akan tetap rendah hingga 2015. The Fed sendiri sebelumnya menyampaikan kebijakan suku bunga mendekati nol persen kemungkinan dipertahankan sampai pertengahan 2015. Meski begitu, sebagian pejabat Fed mengusulkan agar batas waktu ini diganti dengan indikator ekonomi tertentu, seperti angka pengangguran atau inflasi.
Ketua Fed, Ben Bernanke, juga menilai penggunaan indikator jelas bisa menjadi langkah positif untuk strategi komunikasi bank sentral, meski masih dalam tahap pembahasan. Namun, Fisher menolak ide tersebut, menyebutnya sebagai “langkah buruk” jika kebijakan moneter terlalu terikat pada kondisi ekonomi tertentu.
Di sisi lain, Morgan Stanley menilai kesepakatan fiskal yang mengurangi ketidakpastian ekonomi AS akan mendukung penguatan dolar. Sektor perumahan yang menunjukkan data lebih baik dari perkiraan juga menjadi sinyal positif.
“Prospek pertumbuhan ekonomi AS lebih solid dibandingkan Eropa, sehingga membuat dolar AS semakin menarik untuk dibeli,” tulis Morgan Stanley. Bahkan jika kesepakatan fiskal gagal dan memicu gejolak global, dolar AS masih berpeluang menguat berkat statusnya sebagai aset safe haven.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()