Apa Itu 1 Pip Forex?

Penting buat trader forex untuk mehami apa itu istilah pip forex sebelum lebih jauh melangkah dalam trading. Pip berasal dari singkatan “Percentage in Point”.

Apa kegunaan pip dalam trading forex?

Saat trading forex, pip dipakai untuk mengukur perubahan harga setiap pair mata uang yang dipegang oleh traders. Dengan pip, traders bisa tau berapa keuntungan atau kerugian yang mereka dapatkan.

Contoh:

Kalau EUR/USD bergerak dari 1.1000 ke 1.1005, berarti ada perubahan sebesar 5 pip.

Jadi, ini 3 kegunaan utama pip:

1. Stop Loss & Take Profit

Ketika memasang stop loss atau target profit, trader biasanya berpikir dalam ukuran pip. Contoh gampangnya, batasi kerugian di 30 pip dan incar profit 60 pip. Jadi, pakai pip bisa melihat perbandingan resiko dan keuntungan lebih jelas, yang membantu traders untuk mengambil keputusan.

2. Mengukur Konsistensi

Pip juga dipakai untuk melihat performa secara lebih adil. Katakanlah dalam sebulan seorang trader mengumpulkan +200 pip. Angka itu sudah memberi gambaran meskipun nilai dolar yang diperoleh bisa berbeda, tergantung ukuran lot yang dipakai masing-masing trader.

3. Membuat Aturan yang Lebih Tegas

Kalau strategi ditulis dalam pip, aturan jadi lebih objektif. Misalnya: “entry setelah harga menembus 50 pip di atas support” atau “tutup posisi bila turun 20 pip dari resistance”. Dengan begitu, keputusan trading tidak lagi sekadar ikut perasaan, tapi berdasarkan ukuran yang jelas.

Letak Pip di Kuotasi Harga

Pip biasanya ada di bilangan desimal ke 4 di pasangan mata uang kecuali Yen Jepang. Contoh: pair EUR/USD bergerak dari 1.1085 ke 1.1086 → artinya ada kenaikan 1 pip.



Khusus pair mata uang melibatkan Yen Jepang, pip ada di desimal ke 2. Contoh: USD/JPY dari 139.20 ke 139.21 → naik 1 pip

Pipettes – Pecahan Pip

Biasanya, beberapa broker menampilkan daftar harga dengan digit ekstra setelah koma: 5 desimal untuk pair non-JPY dan 3 desimal untuk pair JPY. Harga ini dikenal dengan pipette atau pecahan pip.

Contoh:

GBP/USD dari 1.30732 ke 1.30731 → pergerakan 0.00001 USD = 1 pipette.

Hubungan Pip dengan Lot (Ukuran Kontrak)

Dalam forex, kita tidak bisa trading per $1. Transaksi dilakukan dalam lot (kontrak standar).

Ada tiga jenis:

• 1 lot standar = 100.000 unit (misalnya USD 100.000 kalau mata uang dasar USD).
• 1 lot mini = 10.000 unit (USD 10.000).
• 1 lot mikro = 1.000 unit (USD 1.000).

Intinya, kalau kamu mau trading 1 lot standar untuk pair EUR/USD, maka 1 pip bernilai USD 10. Kalau buat lot mini, 1 pip berarti USD 1. Sedangkan kalau ambil lot mikro, 1 pip berarti USD 0.10.

Contoh:

Kamu trading EUR/USD 1 lot standard. Harga naik 20 pip = profit USD 200.

Kalau harga justru turun 15 pip = loss USD 150.

Peran Pip dalam Trading

Pip bukan hanya angka kecil di chart, tapi punya fungsi vital:

• Menghitung spread → biaya transaksi yang ditentukan broker.
• Menentukan nilai risiko → setiap pip yang bergerak melawan posisi berarti kerugian yang harus ditanggung.
• Mengukur target profit → trader bisa menghitung berapa dolar yang didapat kalau harga bergerak sekian pip sesuai analisa.

Peran Leverage dalam Pip

Leverage forex memungkinkan trader mengendalikan volume besar dengan modal kecil. Namun, jangan lupa: semakin besar lot yang kamu buka, setiap pip yang bergerak berlawanan bisa langsung menggerus modal.

Contoh:

- Modal USD 1.000

- Leverage 1:100 → bisa buka posisi 1 lot standar (USD 100.000 kontrak)

- Tapi… kalau market bergerak 100 pip melawan arah → rugi bisa tembus USD 1.000 alias modal habis.

Kesimpulan:

Pip adalah “satuan bahasa” dalam forex. Penting buat trader forex buat paham apa arti dari istilah pip dan pipette, serta apa kaitannya dengan ukuran lot dalam trading.

Sebelum mulai terjun ke dunia trading, pastikan kamu benar benar memahami konsep ini, karena ini bisa membantu traders untuk menetapkan batas resiko dan menghindari kerugian atau MC/Margin Call.

“Pemula selalu memikirkan seberapa besar profit yang bisa didapat. Profesional justru memikirkan seberapa besar kerugian yang harus dihindari.” – Jack Schwager