Harga emas (XAU/USD) sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada sesi Asia, Selasa (23/9). Namun, logam mulia ini kemudian masuk fase konsolidasi karena kondisi pasar yang sudah jenuh beli membuat pelaku pasar lebih berhati-hati, terutama menjelang pidato Ketua The Fed, Jerome Powell.
Faktor pendorong emas:
- Kebijakan The Fed: Bank sentral AS baru saja memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak Desember, dan memberi sinyal ada dua pemotongan lagi tahun ini. Ekspektasi sikap dovish ini membatasi penguatan dolar AS, sehingga mendukung emas.
- Geopolitik: Konflik Rusia–Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah meningkatkan permintaan aset safe haven.
- Pasar obligasi & saham: Sinyal penurunan suku bunga memberi ruang bagi investor untuk mencari aset lindung nilai.
Meski Powell menekankan bahwa pemangkasan suku bunga lebih bersifat langkah manajemen risiko, pasar tetap percaya The Fed akan menurunkan FFR lebih cepat dari perkiraan. Banyak trader bahkan memproyeksikan suku bunga bisa turun ke bawah 3% pada 2026, jauh di bawah level saat ini di 4,00%–4,25%.
Teknikal emas:
- Resistance kuat di sekitar $3.726–3.725 dengan support terdekat di $3.700.
- Jika support ini jebol, level berikutnya ada di $3.686–3.685, lalu $3.650.
- RSI harian masih overbought, tetapi reli emas tetap solid, sehingga koreksi jangka pendek justru dipandang sebagai peluang beli.
Ke depan, fokus utama pasar adalah pernyataan Jerome Powell di sesi AS malam ini. Ucapannya berpotensi menggerakkan dolar AS sekaligus memberi arah baru untuk harga emas.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()