Bayangkan Anda baru saja membuka posisi EUR/USD. Grafik tampak tenang, entry terasa pas, dan Anda yakin strategi akan berjalan sesuai rencana. Namun begitu klik buy, Anda langsung melihat posisi Anda minus beberapa dolar.
Anda bertanya-tanya: “Kenapa saya rugi padahal harga baru saja saya masukin?”
Jawabannya ada pada spread biaya tersembunyi yang selalu hadir di setiap transaksi forex. Menariknya, spread tidak selalu sama. Ada broker yang menawarkan fixed spread (tetap) dan ada pula yang memberikan floating spread (mengambang). Perbedaan inilah yang sering membuat trader bingung: mana yang lebih menguntungkan?
1. Fixed Spread
Fixed Spread adalah jenis spread yang nilainya tetap, tidak berubah meskipun pasar sedang bergejolak. Misalnya, jika broker menetapkan spread EUR/USD sebesar 2 pips, angka ini akan terus berlaku, baik saat pasar tenang maupun ketika ada rilis berita besar. Model spread ini umumnya ditawarkan oleh broker tipe Market Maker, yang menentukan harga dengan selisih tertentu dari pasar.
Karakteristik Fixed Spread
🔹Ditentukan langsung oleh broker – biasanya broker market maker.
🔹Nilai stabil – tetap sama sepanjang waktu, misalnya 2 pips pada EUR/USD.
🔹Tidak terpengaruh volatilitas – spread tidak melebar meski terjadi pergerakan ekstrem.
Kelebihan & Kekurangan Fixed Spread
Fixed spread memberikan kepastian biaya sehingga trader dapat lebih mudah menghitung risiko dan biaya transaksi, cocok untuk pemula maupun news trader karena tetap stabil saat pasar volatil. Namun, kepastian ini biasanya disertai biaya lebih tinggi dibanding floating spread pada kondisi normal, sehingga kurang efisien bagi trader berpengalaman.
Kelebihan: biaya stabil, transparan, aman saat news.
Kekurangan: spread cenderung lebih mahal, kurang fleksibel di pasar likuid.
2. Floating Spread
Floating Spread (atau variable spread) adalah jenis spread yang nilainya berubah-ubah mengikuti kondisi pasar. Model ini biasanya ditawarkan oleh broker tipe ECN/STP yang menghubungkan trader langsung ke pasar antarbank. Saat likuiditas tinggi, spread bisa sangat rendah bahkan di bawah 1 pip pada pasangan mayor namun saat volatilitas meningkat, spread bisa melebar signifikan hingga beberapa kali lipat.
Karakteristik Floating Spread
🔹Ditawarkan oleh broker ECN/STP – harga lebih transparan mencerminkan pasar sebenarnya.
🔹Nilai spread dinamis – bisa sangat rendah di jam sibuk trading.
🔹Terpengaruh volatilitas – melebar drastis saat rilis berita atau pergerakan ekstrem.
Kelebihan & Kekurangan Floating Spread
Floating spread memberi keuntungan biaya rendah pada kondisi pasar normal, cocok untuk scalper dan trader berpengalaman yang memanfaatkan spread ketat. Transparansi harga juga membuatnya lebih realistis karena mengikuti pasar sesungguhnya. Namun, kelemahannya adalah ketidakstabilan spread bisa tiba-tiba melebar saat berita besar, sehingga berisiko bagi scalper maupun news trader. Bagi pemula, perubahan biaya transaksi ini sering membingungkan.
Kelebihan: spread rendah, transparan, cocok untuk trader aktif.
Kekurangan: tidak stabil, berisiko saat news, membingungkan bagi pemula.
Tabel Perbandingan Fixed vs Floating Spread
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perbedaan keduanya, berikut adalah perbandingan Fixed Spread dan Floating Spread berdasarkan aspek-aspek utama dalam trading forex:
Catatan Pilihan antara fixed atau floating spread tidak ada yang mutlak lebih baik; keputusan terbaik selalu bergantung pada strategi, pengalaman, serta toleransi risiko masing-masing trader.
Mana yang Lebih Baik?
Banyak trader pemula sering bertanya, “Lebih baik memilih fixed spread atau floating spread?” Jawabannya tidak sesederhana memilih salah satu, karena tidak ada jenis spread yang benar-benar lebih unggul secara mutlak. Keputusan terbaik sangat bergantung pada gaya trading, tingkat pengalaman, serta toleransi risiko masing-masing trader. Setiap model spread memiliki kelebihan yang dapat dimaksimalkan, sekaligus kelemahan yang harus diantisipasi.
🔹Pemula & News Trader → Fixed Spread
Fixed spread cocok untuk pemula atau news trader karena memberikan kepastian biaya. Saat berita besar seperti NFP dirilis dan spread floating bisa melebar hingga 10–20 pips, fixed spread tetap stabil sehingga lebih aman dan mudah diprediksi.
🔹Scalper & Trader Berpengalaman → Floating Spread
Floating spread ideal untuk scalper atau day trader karena saat pasar likuid, spread bisa sangat rendah (0.1–0.5 pips). Selisih kecil ini penting bagi trader yang sering masuk-keluar pasar, meski tetap butuh pengalaman untuk menghadapi pelebaran spread mendadak.
🔹Swing Trader → Fleksibel
Swing trader umumnya tidak terlalu terpengaruh spread karena menahan posisi lebih lama. Mereka bisa memilih fixed untuk kepastian biaya atau floating untuk biaya lebih rendah saat entry/exit.
Tidak ada jawaban tunggal yang berlaku untuk semua trader. Fixed spread lebih unggul dari sisi kepastian biaya, sementara floating spread lebih unggul dari sisi fleksibilitas dan efisiensi biaya. Oleh karena itu, trader disarankan untuk mencoba keduanya di akun demo, kemudian menyesuaikan pilihan dengan gaya trading, psikologi, dan strategi yang digunakan.
Kesimpulan
Spread adalah faktor penting dalam perhitungan biaya trading. Fixed spread cocok untuk pemula dan trader yang mengutamakan kepastian biaya, sementara floating spread ideal bagi trader berpengalaman yang ingin biaya rendah pada kondisi pasar normal.
Pemilihan spread yang tepat akan membantu meningkatkan efisiensi strategi trading Anda. Ingatlah, tidak ada pilihan yang mutlak terbaik – semuanya tergantung pada strategi, kondisi pasar, dan kenyamanan pribadi Anda.
Ingin memahami lebih dalam dunia forex dan menemukan strategi yang paling sesuai dengan gaya trading Anda? Jelajahi lebih banyak artikel edukasi dan diskusi trader profesional hanya di Followme.com.
FAQ Fixed Spread vs Floating Spread
Klik pertanyaan untuk membuka jawaban.
Apa itu spread dalam forex trading?
Spread adalah selisih antara harga bid (jual) dan ask (beli) yang menjadi biaya transaksi utama di forex. Karena itu, begitu trader membuka posisi, hasil langsung minus beberapa dolar meski harga belum bergerak. Spread inilah yang menjadi “biaya tersembunyi” setiap kali masuk pasar, sehingga penting dipahami sebelum memilih broker.
Apa perbedaan fixed spread dan floating spread?
🔹Floating Spread: Nilai spread berubah-ubah sesuai kondisi pasar. Bisa sangat rendah (bahkan <1 pip) saat pasar likuid, tapi bisa melebar hingga 10–20 pips saat rilis berita besar. Biasanya ditawarkan oleh broker ECN/STP.
Perbedaan utama: fixed memberi kepastian biaya, floating lebih fleksibel dan mengikuti pasar nyata.
Kapan sebaiknya memilih fixed atau floating spread?
🔹Floating Spread cocok untuk scalper dan trader berpengalaman. Spread bisa sangat rendah di jam aktif, namun berisiko melebar saat volatilitas tinggi.
Mana yang lebih baik untuk trader?
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()