Analisa Teknikal
Trend : Bullish
Timeframe : H1
Harga Emas naik selama perdagangan sesi Amerika Utara pada hari Jumat di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan Tiongkok. Hal ini, penutupan pemerintah AS dan ekspektasi terhadap pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed) menjaga logam kuning tetap diminati.
Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini menunjukan bahwa Trend Bullish masih menguat pada XAUUSD.
Proyeksi pergerakan hari ini:
· Jika tekanan Bulllish berlanjut, XAUUSD berpotensi naik hingga ke level 4100.
· Namun, jika harga gagal naik dan koreksi maka potensi penurunan terdekat ada di sekitar level 3979.
Analisa Fundamental
Harga Emas (XAU/USD) melanjutkan rally ke sekitar $4.040 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Senin. Ketegangan perdagangan yang meningkat antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok memberikan dukungan bagi logam mulia ini. Para pedagang menunggu tanda-tanda kapan pemerintah AS akan dibuka kembali dan merilis data yang akan membentuk kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Rally pada logam kuning ini didorong oleh keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk memberlakukan tarif baru sebesar 100% pada impor Tiongkok mulai 1 November. Tiongkok memperingatkan AS bahwa mereka akan membalas jika Trump tidak mundur dari ancamannya untuk memberlakukan tarif pada impor Tiongkok. "Memanaskan kembali perang dagang akan menjatuhkan dolar dan menguntungkan safe-haven," kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen.
Selain itu, para pedagang memprakirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) masing-masing pada bulan Oktober dan Desember. Menurut alat FedWatch CME, pasar memprakirakan kemungkinan hampir 97% bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan bulan Oktober, sementara peluang untuk pengurangan tambahan pada bulan Desember adalah 92%. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang Emas, mendukung logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil ini.
Para pedagang akan mengambil lebih banyak petunjuk dari laporan Penjualan Ritel dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS, yang akan dirilis nanti pada hari Kamis. Setiap tanda inflasi yang lebih tinggi di AS dapat mengangkat Dolar AS (USD) dan membebani harga komoditas berdenominasi USD dalam waktu dekat.
Presiden The Fed St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan bahwa tujuan The Fed berada dalam ketegangan, karena inflasi tetap tinggi dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda melemah. Ia mengatakan bahwa meskipun kebijakan berada di antara sedikit restriktif dan netral, kondisi keuangan bersifat akomodatif.
Pasar uang mengindikasikan bahwa The Fed akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan mendatang pada 29 Oktober. Peluangnya berdiri di 94%, menurut alat probabilitas suku bunga Prime Market Terminal. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun merosot sembilan basis poin menjadi 4,048%. Imbal hasil riil AS yang berkorelasi terbalik dengan harga Emas juga terjun sembilan setengah bp menjadi 1,708%.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()