3 BANK BESAR NAIKKAN PREDIKSI HARGA EMAS 2026 JADI $5.000, ANALIS REKOMENDASIKAN HAL INI!

avatar
· Views 28

FOREXimf.com - Harga emas 2026 diproyeksikan melesat lebih tinggi dari yang pernah diperkirakan sebelumnya. Tiga bank global ternama yakni Bank of America (BofA), Societe Generale, dan Goldman Sachs secara kompak menaikkan prediksi harga emas 2026 hingga mencapai US$5.000 per troy ons.

Revisi ini muncul setelah harga emas dunia berhasil menembus rekor US$4.186 per ons pada 15 Oktober 2025.

Tren kenaikan yang berkelanjutan ini didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral, serta lonjakan permintaan dari investor global yang mencari aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

Tak hanya itu, sejumlah lembaga investasi besar juga mulai menempatkan emas sebagai bagian penting dari portofolio modern. Salah satunya, Morgan Stanley, yang menilai logam mulia kini berperan lebih besar dari sekadar aset pelindung nilai.

Prediksi Harga Emas 2026 Melansir dari 3 Bank Besar, Positif Tembus Rekor Baru

3 BANK BESAR NAIKKAN PREDIKSI HARGA EMAS 2026 JADI $5.000, ANALIS REKOMENDASIKAN HAL INI!

Tiga lembaga keuangan besar dunia sepakat bahwa harga emas 2026 berpotensi mencetak sejarah baru. Laporan dari Bank of America, Goldman Sachs, dan Societe Generale menunjukkan pola proyeksi yang sama  arah tren emas masih kuat menuju kisaran US$4.900–US$5.000 per troy ons.

1. Bank of America: Permintaan Investasi Dorong Emas ke US$5.000

Dalam laporan Investing (14/10/2025) Bank of America (BofA) menyatakan harga emas bisa mencapai US$5.000 pada 2026, dengan rata-rata tahunan sekitar US$4.400. BofA menjelaskan bahwa peningkatan permintaan investasi sebesar 14% akan menjadi katalis utama kenaikan harga emas 2026.

Harga emas sebelumnya melonjak tajam setelah menembus US$4.000 akibat perang tarif antara AS dan Tiongkok serta meningkatnya minat terhadap aset safe haven. Kebijakan moneter longgar dari Federal Reserve turut memperkuat momentum ini.

“Jika pola permintaan berlanjut seperti tahun ini, emas berpotensi mencapai US$5.000,” ungkap riset BofA.

Meskipun mereka mengingatkan kemungkinan koreksi jangka pendek, bank ini tetap yakin tren besar mengarah ke kenaikan berkelanjutan.

2. Goldman Sachs: Arus Dana ke ETF dan Pembelian Bank Sentral Picu Kenaikan Emas

Goldman Sachs juga menaikkan prediksi harga emas 2026 menjadi US$4.900 per troy ons dari proyeksi awal di US$4.300. Kenaikan target ini disampaikan melalui laporan Kontan (7/10/2025), yang menjelaskan alasan utama adalah aliran dana masif ke ETF berbasis emas di Barat dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral global.

Bank ini memperkirakan pembelian emas oleh bank sentral akan tetap tinggi sekitar 70–80 ton per tahun hingga 2026. Faktor lain yang memperkuat proyeksi tersebut adalah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed hingga 100 basis poin, yang akan memperlemah dolar AS.

Menurut Goldman, diversifikasi investasi ke emas kini tidak lagi terbatas pada investor institusional, tetapi juga menjangkau sektor swasta yang melihat emas sebagai instrumen stabil di tengah volatilitas pasar saham.

3. Societe Generale: Ketidakpastian Global Jadi Pemicu Lonjakan Emas Hingga $5.000 di 2026

Dikutip dari Investor.id (14/10/2025), Societe Generale memperkirakan harga emas 2026 akan mencapai US$5.000 per troy ons. Bank asal Prancis itu menilai arus dana global ke ETF emas meningkat jauh di atas perkiraan awal karena ketidakpastian politik dan ekonomi dunia.

Para analis SocGen menyoroti meningkatnya korelasi antara sentimen global dan pergerakan emas sejak 2024, terutama setelah peristiwa besar seperti pemilu Amerika Serikat dan gejolak fiskal di Eropa.

“Kami memperkirakan arus masuk dana ke emas masih akan melampaui proyeksi semula, membawa harga menuju US$5.000 pada akhir 2026,” tulis laporan SocGen.

Dengan tiga lembaga keuangan besar sepakat mengenai arah yang sama, prediksi harga emas 2026 menjadi sinyal kuat bahwa reli logam mulia masih jauh dari kata selesai.

Insight Tambahan Morgan Stanley Rekomendasikan Alokasi 20% Ke Emas 

Berbeda dari tiga bank sebelumnya yang fokus pada proyeksi harga, Morgan Stanley memberi pandangan strategis. Menurut laporan Bareksa (13/10/2025), Mike Wilson, Chief Investment Officer Morgan Stanley, menyarankan model portofolio baru dengan komposisi 60% saham, 20% obligasi, dan 20% logam mulia.

Wilson menilai bahwa kondisi ekonomi global saat ini memerlukan diversifikasi yang lebih defensif. Emas dianggap mampu menjaga stabilitas nilai portofolio di tengah ancaman inflasi dan fluktuasi mata uang.

Rekomendasi ini memperkuat keyakinan bahwa logam mulia kini kembali diakui sebagai aset inti, bukan sekadar pelengkap investasi. Pergeseran persepsi inilah yang turut memperkuat sentimen positif terhadap harga emas 2026.

Jika Disederhanakan, Ini Prediksi Harga Emas 2026 Per Gram Dalam Rupiah

3 BANK BESAR NAIKKAN PREDIKSI HARGA EMAS 2026 JADI $5.000, ANALIS REKOMENDASIKAN HAL INI!

Berdasarkan data Investing.com dan Bareksa, harga emas dunia saat ini berada di US$4.064 per troy ons atau setara Rp2,165 juta per gram dengan kurs Rp16.570 per dolar AS.

Jika prediksi dari tiga bank besar benar, prediksi harga emas 2026 per gram dalam rupiah dapat dihitung sebagai berikut:

Skenario

Harga Dunia (USD/ons)

Kurs (Rp/USD)

Harga per Gram (Rp)

Moderat

4.900

16.500

2.602.000

Optimistis

5.000

16.500

2.656.000

Harga Emas Domestik (selisih 3–6%)

-

-

Rp2.680.000 – Rp2.780.000

Dengan demikian, harga emas 2026 per gram dalam rupiah berpotensi menembus kisaran Rp2,7 juta. Kenaikan ini akan bergantung pada dua faktor utama yakni nilai tukar rupiah terhadap dolar dan tingkat permintaan emas domestik.

Jika rupiah melemah dan harga global terus naik, harga emas batangan Antam berpeluang menembus Rp2,8 juta per gram pada paruh kedua 2026.

Dimanakah Posisi Terbaik Menjual Emas Untuk Mendapatkan Keuntungan?

3 BANK BESAR NAIKKAN PREDIKSI HARGA EMAS 2026 JADI $5.000, ANALIS REKOMENDASIKAN HAL INI!

Investor yang telah menumpuk emas sejak 2024 tentu bertanya, kapan waktu terbaik untuk menjual? Berdasarkan pola historis, harga emas cenderung mencapai puncak ketika The Fed mulai menurunkan suku bunga dan inflasi tetap tinggi.

Berikut beberapa panduan yang bisa digunakan:

  1. Pantau kisaran US$4.900–US$5.000. Jika harga emas mendekati zona tersebut dan rupiah melemah, itulah momentum jual ideal.
  2. Gunakan strategi bertahap. Jual sebagian di setiap kenaikan signifikan untuk mengamankan profit.
  3. Pilih tempat resmi. Pegadaian, Antam Logam Mulia, Indogold, dan Treasury memiliki harga buyback kompetitif.

Menjual secara terencana lebih menguntungkan daripada menjual sekaligus, terutama di masa volatilitas tinggi.

Peluang Trading XAU/USD Saat Tren Harga Emas 2026 Menguat

Kenaikan harga emas 2026 tidak hanya menguntungkan investor jangka panjang. Bagi trader, tren yang sudah terbaca jelas ini juga membuka peluang besar melalui trading forex emas (XAU/USD).

Ketika pasar sudah menunjukkan arah naik yang kuat, peluang trading menjadi lebih mudah dipetakan. Trader dapat memanfaatkan sinyal tren bullish untuk membuka posisi buy jangka menengah dengan risiko yang lebih terukur.

Keuntungan Trading XAU/USD di Tengah Tren Bullish

  • Arah tren sudah jelas: volatilitas tinggi tapi berpola naik.
  • Tidak perlu memiliki emas fisik. Modal relatif kecil dibanding investasi konvensional.
  • Bisa profit dua arah: tetap ada peluang sell saat koreksi jangka pendek.

Risiko yang Tetap Harus Diwaspadai

  • Fluktuasi tajam bisa memicu kerugian cepat bila tanpa manajemen risiko.
  • Leverage berlebihan meningkatkan risiko likuidasi.
  • Disiplin penting: emosi trading harus dikendalikan.

Dengan prediksi kenaikan yang konsisten dari berbagai lembaga keuangan global, XAU/USD menjadi instrumen trading paling aktif di pasar forex. Namun, kunci profit bukan hanya pada tren naik, tapi pada kesiapan strategi dan pengelolaan risiko.

Akun Demo Trading Forex QuickPro Cara Aman Menguji Strategi Emas

Untuk trader pemula yang ingin memahami mekanisme pergerakan harga emas 2026, solusi terbaik adalah berlatih menggunakan akun demo trading QuickPro by FOREXimf.

Akun demo memungkinkan pengguna belajar langsung dengan data harga emas dunia (XAU/USD) secara real-time tanpa resiko kehilangan uang.

Langkah penggunaannya sederhana:

  1. Buka akun demo di platform QuickPro FOREXimf.
  2. Pilih instrumen XAU/USD.
  3. Uji strategi buy/sell berdasarkan berita ekonomi atau tren teknikal.
  4. Catat hasil transaksi untuk evaluasi mingguan.

Latihan ini akan membangun pemahaman mendalam tentang bagaimana prediksi harga emas 2026 mempengaruhi peluang trading di pasar forex.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas 2026 yang diproyeksikan oleh Bank of America, Goldman Sachs, dan Societe Generale menjadi bukti kuat bahwa logam mulia masih menjadi aset unggulan global.
Prediksi harga di kisaran US$4.900–US$5.000 per troy ons menandai fase baru bagi pasar emas dunia.

Di sisi lain, strategi dari Morgan Stanley menunjukkan pergeseran paradigma investasi bahwa emas kini menjadi komponen strategis dalam portofolio, bukan hanya lindung nilai.

Bagi investor, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat posisi jangka panjang. Sementara bagi trader, tren yang sudah terbentuk membuka peluang besar di instrumen XAU/USD, asalkan dilakukan dengan manajemen risiko yang matang.

Dengan arah pasar yang semakin jelas, 2026 bisa menjadi tahun terbaik bagi pelaku emas baik investor maupun trader.

 

Trading Forex Lebih Mudah!


 

Tetap Daftar di website, klik disini!

 

Q&A

Akankah emas naik dalam 5 tahun ke depan?

Dengan proyeksi harga emas 2026 yang menembus US$5.000 per troy ons, tren bullish diperkirakan berlanjut setidaknya hingga 2030, meskipun mungkin diselingi koreksi jangka pendek. Secara historis, selama kondisi ekonomi global tidak stabil, emas cenderung menguat karena dianggap aset aman (safe haven).

Emas turun tahun berapa?

Dalam dua dekade terakhir, emas sempat mengalami beberapa periode penurunan, namun semuanya bersifat sementara. Beberapa contoh tahun koreksi besar antara lain:

  • 2013, ketika The Fed mengumumkan tapering dan dolar AS menguat tajam, harga emas turun sekitar 28%.
  • 2018, harga emas melemah sekitar 2% karena kebijakan suku bunga tinggi di AS.
  • 2021–2022, emas juga sempat stagnan karena fokus pasar beralih ke aset kripto dan saham teknologi.

Meski demikian, penurunan tersebut tidak mengubah tren jangka panjang. Dalam siklus 10–15 tahun, harga emas selalu kembali naik dan bahkan menembus rekor baru.

Berapa tahun minimal investasi emas?

Investasi emas idealnya bersifat jangka menengah hingga panjang, dengan durasi minimal 3 hingga 5 tahun. Dalam periode ini, fluktuasi jangka pendek akibat perubahan suku bunga atau kurs biasanya sudah tertutupi oleh tren kenaikan nilai emas.

Untuk investor konservatif yang ingin stabilitas dan potensi lindung nilai inflasi, periode 5–10 tahun dianggap paling optimal.

Jika tujuannya adalah spekulatif atau trading, maka emas bisa ditransaksikan lebih cepat melalui instrumen XAU/USD di pasar forex  tapi untuk investasi fisik, kesabaran menjadi kunci keuntungan maksimal.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest