Fed Akan Pangkas Suku Bunga Lagi — EUR/USD Bisa ke 1,1800

Konteks Kebijakan Fed & Implikasinya untuk Pasar FX 

Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), kembali diharapkan akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat meski kebijakan moneter yang dihadapi disebut “tak ada jalur bebas risiko” (no risk-free path) oleh Ketua Fed Jerome Powell. Analisis menunjukkan bahwa meskipun inflasi masih di atas target, lemahnya pasar tenaga kerja menjadi perhatian utama sehingga pemangkasan suku bunga kembali menjadi opsi yang layak di mata pasar.

Penurunan suku bunga oleh Fed berpotensi melemahkan dolar AS karena selisih suku bunga (interest rate differential) menjadi kurang menguntungkan untuk memegang USD dibandingkan mata uang lain. Kombinasi kondisi ini menciptakan tekanan ke bawah terhadap dolar AS sekaligus membuka peluang penguatan bagi mata uang yang relatif lebih kuat atau rupiah alternatif salah satunya euro di pasangan EUR/USD.

Potensi Teknical & Fundamental EUR/USD Menuju 1,1800

Dari sisi teknikal, analisis terkini menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD memiliki ruang untuk naik apabila dolar AS melemah lebih lanjut. Sebuah laporan menyebut bahwa pengharapan pemangkasan suku bunga oleh Fed telah menekan dolar dan membuka jalur bagi euro untuk melaju. Sebagai contoh, EUR/USD diperkirakan bisa menuju 1,1780 hingga 1,1830 jika momentum mendukung. 

Secara fundamental, ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga lebih lanjut sementara European Central Bank (ECB) berpotensi mempertahankan atau hanya sedikit menurunkan suku bunganya, menciptakan divergensi kebijakan yang memihak penguatan euro terhadap dolar. 

Dengan demikian, dalam jangka dekat, apabila Fed memang mengonfirmasi pemangkasan suku bunga dan mengindikasikan lebih banyak ruang pelonggaran, langkah lanjutan EUR/USD menuju area 1,1800 menjadi sangat terbuka. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan sebab bila Fed menahan pemangkasan atau memberi sinyal hawkish, peluang naik dapat tertahan.