
Kalau sudah lama di dunia trading, kamu pasti tahu satu hal: tanpa strategi yang jelas, pasar bisa terasa kejam. Banyak orang masuk posisi cuma karena “feeling” atau ikut sinyal orang lain, lalu bingung kenapa hasilnya selalu acak. ]
Padahal, strategi forex itu seperti kompas—bukan untuk menebak arah pasar, tapi untuk bantu kita tetap tenang dan disiplin di tengah pergerakan yang kadang sulit ditebak.
Padahal, strategi forex itu seperti kompas—bukan untuk menebak arah pasar, tapi untuk bantu kita tetap tenang dan disiplin di tengah pergerakan yang kadang sulit ditebak.
Saya sendiri sempat ngalamin masa di mana tiap keputusan terasa impulsif. Baru floating sedikit, langsung panik. Tapi setelah mulai paham pentingnya sistem—baik itu berbasis analisis teknikal, fundamental, atau kombinasi keduanya—baru kelihatan bedanya. 
Hasil jadi lebih konsisten, dan yang paling penting, mental juga jauh lebih stabil.
=
Hasil jadi lebih konsisten, dan yang paling penting, mental juga jauh lebih stabil.
=
Berdasarkan Analisis
Analisis Teknikal
Kalau kamu tipe trader yang suka melihat grafik, maka analisis teknikal bisa jadi “senjata utama”. Pendekatan ini menganggap bahwa semua hal—berita, emosi pasar, bahkan rumor—sudah tercermin lewat harga. Kalau dipikir-pikir, di sinilah serunya analisis teknikal. 
Dari grafik yang kelihatannya rumit itu, sebenarnya kita cuma coba “baca cerita” di balik harga. Misalnya, banyak trader pakai Moving Average (MA) buat tahu arah tren — naik atau turun. Ada juga yang pakai Stochastic Oscillator untuk liat kapan pasar mulai capek, alias jenuh beli atau jenuh jual.
Dari grafik yang kelihatannya rumit itu, sebenarnya kita cuma coba “baca cerita” di balik harga. Misalnya, banyak trader pakai Moving Average (MA) buat tahu arah tren — naik atau turun. Ada juga yang pakai Stochastic Oscillator untuk liat kapan pasar mulai capek, alias jenuh beli atau jenuh jual.
Saya pribadi suka anggap teknikal ini mirip kayak nyusun puzzle. Kadang potongan gambarnya belum jelas, tapi kalau sabar dan nunggu konfirmasi, akhirnya pola itu kelihatan juga. Gaya ini pas buat trader yang senang keputusan cepat dan suka lihat hasilnya langsung di grafik.
Analisis Fundamental
Nah, beda lagi kalau kamu lebih suka melihat “cerita di balik angka.” Kalau yang tadi fokus ke chart, beda lagi buat yang lebih tertarik sama analisis fundamental. 
Pendekatan ini nggak terlalu peduli sama bentuk candlestick, tapi lebih ke faktor ekonomi besar di belakangnya. Contohnya, waktu The Fed naikin suku bunga, biasanya USD langsung menguat karena investor cari imbal hasil yang lebih tinggi.
Pendekatan ini nggak terlalu peduli sama bentuk candlestick, tapi lebih ke faktor ekonomi besar di belakangnya. Contohnya, waktu The Fed naikin suku bunga, biasanya USD langsung menguat karena investor cari imbal hasil yang lebih tinggi.
Strategi fundamental ini cenderung tenang dan butuh waktu. Nggak cocok buat yang pengin hasil cepat, tapi bagus banget buat trader jangka menengah atau panjang yang mau lihat arah besar pasar, bukan cuma pergerakan sesaat.
Berdasarkan Gaya Trading
Scalping
Jenis strategi ini cuma cocok untuk mereka yang punya refleks cepat dan tahan tekanan. Posisi bisa dibuka dan ditutup dalam hitungan menit, bahkan detik. Tujuannya bukan menang besar, tapi kumpulin profit kecil berulang kali.
Day Trading
Day trader biasanya aktif seharian di depan chart. Mereka masuk dan keluar di hari yang sama untuk manfaatkan pergerakan harga intraday. Malam hari? Semua posisi sudah ditutup, biar tidur tenang tanpa takut gap harga esok pagi.
Swing Trading
Gaya ini lebih santai. Posisi ditahan beberapa hari hingga minggu, menunggu “ayunan harga” besar terbentuk. Biasanya trader swing mengandalkan kombinasi indikator teknikal dan level support–resistance untuk cari peluang.
Position Trading
Kalau kamu tipe yang sabar dan berpikir jangka panjang, inilah strateginya. Posisi bisa ditahan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Biasanya mengikuti arah tren besar ekonomi global—seperti pengaruh kebijakan moneter atau siklus suku bunga antarnegara.
Berdasarkan Taktik yang Diterapkan
Breakout Trading 
Masuk posisi saat harga menembus level penting—biasanya support atau resistance—karena di sana momentum baru sering muncul.
Masuk posisi saat harga menembus level penting—biasanya support atau resistance—karena di sana momentum baru sering muncul.
Trend Following 
“Jangan melawan arus” adalah prinsip dasarnya. Trader hanya masuk saat tren sudah jelas, baik naik maupun turun.
“Jangan melawan arus” adalah prinsip dasarnya. Trader hanya masuk saat tren sudah jelas, baik naik maupun turun.
Reversal Trading 
Lebih berisiko, tapi juga potensial. Strategi ini mencari titik balik tren, biasanya dengan konfirmasi dari indikator seperti RSI atau pola candlestick.
Lebih berisiko, tapi juga potensial. Strategi ini mencari titik balik tren, biasanya dengan konfirmasi dari indikator seperti RSI atau pola candlestick.
Carry Trade 
Strategi ini udah lama dipakai banyak trader jangka panjang. Simpelnya gini: kita pinjam mata uang dengan bunga rendah, terus beli yang bunganya lebih tinggi — selisihnya itu yang dicari.
Tujuannya simpel: nikmatin selisih suku bunga yang muncul dari dua negara itu.
Strategi ini udah lama dipakai banyak trader jangka panjang. Simpelnya gini: kita pinjam mata uang dengan bunga rendah, terus beli yang bunganya lebih tinggi — selisihnya itu yang dicari.
Tujuannya simpel: nikmatin selisih suku bunga yang muncul dari dua negara itu.
News Trading 
Dilakukan saat rilis data ekonomi penting. Volatilitas bisa tinggi, jadi diperlukan disiplin dan kecepatan eksekusi.
Dilakukan saat rilis data ekonomi penting. Volatilitas bisa tinggi, jadi diperlukan disiplin dan kecepatan eksekusi.
Kesimpulan
Tapi inget, tiap strategi punya gaya dan risikonya sendiri. Nggak ada yang selalu berhasil. Justru kuncinya di disiplin, tahu mana yang cocok sama karakter dan modal kita sendiri.
Coba dulu di akun demo, evaluasi hasilnya, baru terjun ke pasar real.
Ingin tahu bagaimana trader lain mengatur strategi mereka? Lihat pengalaman nyata mereka di Followme.com.
FAQ seputar Strategi Forex
1. Apa strategi forex yang paling cocok untuk pemula?
Untuk tahap awal, trend following adalah pilihan aman. Trader cukup mengikuti arah tren tanpa perlu prediksi kompleks.
Untuk tahap awal, trend following adalah pilihan aman. Trader cukup mengikuti arah tren tanpa perlu prediksi kompleks.
2. Apakah strategi teknikal lebih akurat dari fundamental? 
Tidak selalu. Trader harian biasanya lebih mengandalkan teknikal, sedangkan investor jangka panjang lebih memprioritaskan fundamental. Banyak trader sukses justru menggabungkan keduanya.
Tidak selalu. Trader harian biasanya lebih mengandalkan teknikal, sedangkan investor jangka panjang lebih memprioritaskan fundamental. Banyak trader sukses justru menggabungkan keduanya.
3. Bagaimana cara mengetahui strategi yang cocok dengan saya? 
Coba beberapa pendekatan di akun demo. Perhatikan mana yang paling nyaman dijalankan tanpa stres berlebih. Faktor psikologi dan waktu yang kamu miliki jauh lebih penting daripada sekadar mencari “strategi paling untung”.
Coba beberapa pendekatan di akun demo. Perhatikan mana yang paling nyaman dijalankan tanpa stres berlebih. Faktor psikologi dan waktu yang kamu miliki jauh lebih penting daripada sekadar mencari “strategi paling untung”.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
        Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
        



Tải thất bại ()