Jerman Menghadapi Rekor Defisit Perdagangan Dengan China

avatar
· Views 7
Jerman Menghadapi Rekor Defisit Perdagangan Dengan China

     Jerman menghadapi defisit perdagangan dengan China yang memecahkan rekor sebesar 87 miliar euro ($101,46 miliar) tahun ini, menurut perkiraan lembaga promosi ekonomi internasional milik negara, Germany Trade & Invest (GTAI), yang dilihat oleh Reuters. Defisit nilai ekspor versus impor akan melampaui rekor sebelumnya pada tahun 2022, yaitu lebih dari 84 miliar euro, kata GTAI.

     Akibat dinamika perdagangan yang berubah akibat tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump, China kembali merebut gelarnya sebagai mitra dagang terbesar Jerman dalam delapan bulan pertama tahun 2025, gelar yang telah dipegangnya selama delapan tahun hingga AS mengambilnya tahun lalu.

     Namun, Jerman telah berupaya mendiversifikasi rantai pasokannya dan mengurangi ketergantungannya pada China untuk produk-produk penting seperti cip dan logam tanah jarang agar perekonomiannya tidak terlalu rentan terhadap ketegangan dagang serta gangguan pengiriman dan logistik lainnya.

     Sebagai tanda ketegangan baru-baru ini, menteri luar negeri Jerman membatalkan rencana kunjungan ke China bulan lalu secara mendadak. Di sisi lain, semakin banyak barang China yang berakhir di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, kemungkinan juga akibat tingginya tarif AS. Data China untuk periode Januari-September menunjukkan ekspor ke AS anjlok 17%, sementara ekspor ke Jerman naik 11%.(Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest