
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa cadangan devisa Indonesia meningkat sebesar US$1,2 miliar pada Oktober 2025, dari sebelumnya US$148,7 miliar menjadi US$149,9 miliar.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk penerbitan global bond pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa. Ia menambahkan, peningkatan tersebut terjadi di tengah langkah stabilisasi nilai tukar rupiah yang terus dilakukan BI menghadapi ketidakpastian di pasar keuangan global.
Dengan posisi saat ini, cadangan devisa Indonesia setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau sekitar enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut jauh di atas standar kecukupan internasional, yaitu tiga bulan impor.
BI menegaskan bahwa kondisi cadangan devisa ini menunjukkan ketahanan eksternal Indonesia yang tetap solid, serta mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional.
Ramdan menambahkan, prospek ekspor yang masih kuat dan arus masuk investasi asing yang terus berlanjut akan menjadi faktor penting dalam menjaga ketahanan tersebut.
“Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah untuk memperkuat ketahanan eksternal, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.


Tải thất bại ()