BI Gercep Intervensi Valas di November 2025

avatar
· Views 543
BI Gercep Intervensi Valas di November 2025

Bank Indonesia kembali melakukan intervensi di pasar valas pada awal November 2025 setelah rupiah menembus area yang dianggap terlalu volatile oleh pelaku pasar. Lonjakan permintaan dolar dari korporasi dan outflow asing membuat BI turun tangan lebih cepat.


Trader forex Indonesia perlu memahami langkah BI agar bisa mengantisipasi volatilitas USD/IDR dan cross pair.


Apa yang Dilakukan BI?

Berdasarkan update pasar, intervensi dilakukan melalui:

Spot market — menahan depresiasi tiba-tiba

DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward) — menjaga ekspektasi jangka pendek

Pembelian SBN berbasis yield targeting — meredam volatilitas obligasi yang memicu aliran modal keluar


Langkah ini mirip pola respons BI di pertengahan 2025, tapi kali ini dilakukan lebih cepat karena volatilitas dianggap tidak wajar.


Kenapa Rupiah Lagi “Kejang”?

Pemicu utama hampir bersamaan:

• Penguatan dolar global menjelang data inflasi AS

• Lonjakan permintaan USD dari pembayaran impor akhir tahun

• Arus keluar dari pasar obligasi Indonesia karena yield UST naik

• Penurunan aktivitas ekspor komoditas → suplai USD lebih tipis


Analis treasury menilai pasar memperhatikan level psikologis agar volatilitas tidak meluas ke sektor keuangan domestik.


Apa Dampaknya untuk Trader Forex Indonesia?

Dampak langsung bagi trader:

• Spread USD/IDR intraday melebar saat intervensi BI

• Volatilitas XAUUSD & USDJPY meningkat karena penguatan dolar

• Potensi fake breakout lebih tinggi di sesi Asia

• Risiko stop-out meningkat bagi trader ber-leverage tinggi


“Spike – Stabil – Repricing”
— harga lonjak dulu, tenang sebentar, lalu range baru terbentuk.


Insight Resmi dari BI

> “Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik maupun luar negeri, termasuk melalui intervensi NDF, untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.”
Perry Warjiyo, Gubernur BI 

> “DNDF dilakukan untuk memperkuat stabilisasi pasar valas domestik.”
Perry Warjiyo, BI 


Level-Level yang Dipantau Trader

Berdasarkan laporan desk forex:

• USD/IDR area 16.3xx–16.4xx jadi zona kritis

• DNDF tenor 1 bulan diperdagangkan lebih aktif

• Swap poin naik ringan → indikasi permintaan USD meningkat


Apa yang Perlu Dilakukan Trader?

Tips survival mode saat intervensi BI:

• Kurangi ukuran lot (position sizing)

• Hindari overtrading saat sesi Asia

• Waspadai candle spike 30–70 poin di USD/IDR

• Fokus pada pair mayor jika spread lokal melebar


Trader berpengalaman memanfaatkan retracement setelah intervensi, bukan saat spike-nya.



📊 FAQ — BI Intervensi Forex

Apa itu DNDF dan NDF?
DNDF adalah forward tanpa deliver di dalam negeri; NDF versi offshore. Keduanya dipakai BI untuk stabilisasi nilai tukar.
Kenapa BI pakai “seluruh instrumen”?
Untuk menahan pelemahan rupiah secara agresif di pasar spot dan forward, menjaga ekspektasi nilai tukar.
Apakah rupiah pasti menguat setelah intervensi?
Tidak. Intervensi menahan volatilitas sementara, bukan menjamin tren jangka panjang.
Apakah trader kecil bisa terpengaruh?
Ya — spread melebar, volatilitas spike, dan likuiditas cepat berubah bisa memengaruhi semua trader.
Bagaimana cara tahu kapan BI intervensi?
Pantau laporan resmi BI, pengumuman pasar, dan diskusi komunitas di Followme.com untuk update real-time.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest