
Kalau kamu masih berpikir trading itu soal ‘trik ampuh’ dan sinyal sakti bangun dulu 90% trader gulung tikar bukan karena market jahat, tapi karena mereka melakukan hal yang sama berulang-ulang. Di artikel ini kita bongkar kesalahan-kesalahan itu, langkah demi langkah, supaya kamu nggak termasuk statistik tragis itu.
Ini 7 Kebiasaan Mematikan yang Harus Kamu Hentikan Sekarang
Trading bukan soal cari trik instan ini soal disiplin harian. Banyak trader pintar gagal bukan karena algoritma buruk, tapi karena kebiasaan kecil yang berulang sampai akun habis. Kalau kamu mau keluar dari statistik 90% itu, berhenti lakukan hal-hal di bawah ini sekarang juga. Baca sekali, pilih 1 kebiasaan yang paling relevan, dan praktikan langkah perbaikannya hari ini.
❌ Overtrading — Buka Posisi Terlalu Sering
❌ Risk Management Nol Besar — Ukuran Lot Gila
❌ Tanpa Trading Plan — Main Asal Klik Sinyal
❌ Revenge Trading & Emotional Trading
❌ Mengabaikan Market Structure & Context
❌ Tidak Mencatat (No Trading Journal)
❌ Bergantung pada Sinyal/Indikator Tanpa Verifikasi
Berhenti melakukan satu kebiasaan buruk saja bisa menghasilkan perubahan nyata pada performa tradingmu. Pilih 1 poin di atas yang paling sering kamu lakukan, dan terapkan perbaikan cepat selama 7 hari berturut-turut catat hasilnya.
Ini 7 Kebiasaan Mematikan yang Harus Kamu Hentikan Sekarang
Trading sering terperangkap di siklus kekalahan karena kombinasi emosi, manajemen risiko yang buruk, dan kebiasaan tanpa evaluasi untuk keluar dari sana perlu tiga hal hentikan dulu (cooling-off), kunci risiko secara ketat, lalu bangun rutinitas evaluasi yang disiplin.
1. Stop & Cooling-off — Hentikan trading setelah 2–3 loss beruntun atau saat emosi memuncak (30–48 jam jika perlu).
2. Kunci Risiko — Terapkan risk per trade (0.5–1%) dan pakai position size calculator setiap buka posisi.
3. Audit Trading Plan — Pastikan setiap trade punya kriteria: entry, SL, TP, dan alasan konfluensi.
4. Mulai Trading Journal — Catat: tanggal, pair, entry/SL/TP, risk%, alasan, hasil, dan pelajaran singkat.
5. Batasi Frekuensi — Maksimal 1–3 setup berkualitas per hari; quality > quantity.
6. Backtest & Validasi — Uji strategi minimal 20 trade di demo atau history sebelum live.
7. Aturan Emosi Harian — Rutinitas pra-trade (breath 2 menit + checklist 10-detik) dan post-loss cooling.
8. Reset Modal & Scale Down — Jika drawdown besar (>20–30%), turunkan risk sampai konsistensi kembali.
9. Accountability — Kirim rekap mingguan ke mentor/grup dan minta feedback spesifik.
“Stop dulu, audit jujur, lalu bangun kebiasaan kecil tiap hari — perubahan kecil itu yang membalikkan nasib akun.”
Mulai dengan aturan sederhana (risk per trade yang jelas + checklist 10-detik) catat setiap trade di jurnal, batasi frekuensi trade berkualitas, dan lakukan backtest sebelum pakai strategi di real ulangi proses evaluasi mingguan dan minta accountability dari mentor/grup sampai pola buruknya hilang.
Checklist Strategimu Sebelum Buka Posisi
Sebelum klik Buy atau Sell, centang semua kotak ini. Jika salah satu belum terpenuhi → jangan trade. Gunakan checklist ini setiap kali (butuh ~10 detik setelah terbiasa).
[ ] Trend HTF (Top-Down) — Daily/H4 sejalan dengan arah rencana (Bull / Bear / Flat)?
[ ] Struktur Market & Level S/R — Ada level S/R atau structure yang valid di dekat entry?
[ ] Konfluensi (min. 1) — Level + indikator / price action / divergence / order block?
[ ] Timeframe Entry sesuai — TF entry cocok untuk strategi-mu (mis. H1 untuk swing)?
[ ] Risk per Trade — Risk% ≤ rule (mis. ≤1%) dan lot sudah dihitung?
[ ] Risk : Reward (RR) — RR minimal sesuai plan (mis. ≥1:2)?
[ ] Stop Loss Jelas — SL berdasarkan structure/volatility/ATR dan wajar?
[ ] Target / Take Profit — TP realistis, berbasis level — bukan wishful thinking.
[ ] Exposure & Correlation — Total exposure aman; tidak overexposed ke pair berkorelasi.
[ ] Jadwal Berita (News) — Tidak ada rilis high-impact pada window trade?
[ ] Slippage & Spread — Spread normal dan broker tidak sedang melebar?
[ ] Emosi & Fokus — Tenang, bukan revenge/FOMO; siap ikut rencana?
Jika semua kotak ✅, lanjutkan sesuai trading plan. Jika ada kotak ❌, tunda trade, evaluasi, dan catat alasannya di jurnal.
Tip cepat: simpan versi ini sebagai gambar/printable atau tempel di layar — centang sebelum setiap trade supaya keputusanmu terukur, bukan impulsif.
Evaluasi, Perbaiki, dan Lanjutkan
Intinya keluar dari siklus kekalahan bukan soal satu trik aja, melainkan proses berulang evaluasi jujur atas apa yang salah, perbaiki aturan & kebiasaan dengan langkah kecil yang terukur, lalu lanjutkan dengan disiplin sampai kebiasaan baru itu menguat. Evaluasi memberi data (journal & audit), perbaikan mengubah perilaku (risk rule, checklist, cooling-off), dan kelanjutan konsistensi yang mengubah perbaikan kecil jadi hasil nyata.
FAQ Seputar Kenapa 90%Trader Gagal
Klik pertanyaan untuk membuka jawaban.
Bagaimana cara tahu apakah masalah saya ada di strategi atau psikologi?
Jika kamu sering loss pada kondisi market tertentu atau entry tanpa konfluensi, itu biasanya masalah strategi & eksekusi. Tapi jika kamu sering overtrade, balas dendam, atau mengabaikan aturan risk, itu masalah psikologi & disiplin. Cara paling akurat: review 20–30 trade terakhir dan tandai mana loss akibat teknikal vs emosional biasanya 60–80% masalah berasal dari psikologi.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk keluar dari siklus kekalahan?
Apa yang harus dilakukan jika setelah evaluasi dan perbaikan, saya tetap mengalami loss?
• turunkan risiko sementara (mis. 0.5%)
• perkuat checklist
• lakukan backtest tambahan
Konsistensi dalam proses biasanya membuat kurva performa membaik meski hasil jangka pendek belum stabil.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.


Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ