Dolar Aussie Tertekan Meski Inflasi Australia Meningkat

avatar
· Views 65

Kurs AUD/USD melemah tiga hari beruntun hingga mencapai kisaran 0.7125 dalam perdagangan hari Selasa (25/11/2022). Rilis data inflasi Australia terbaru mendukung prospek kenaikan suku bunga RBA lebih cepat dalam tahun ini, tetapi sentimen risk-off global menekan aset-aset high risk -termasuk dolar Aussie.

Dolar Aussie Tertekan Meski Inflasi Australia Meningkat

Australian Bureau of Statistics (ABS) melaporkan bahwa laju inflasi meningkat 1.4 persen selama kuartal IV/2021, sehingga mengatrol laju inflasi tahunan sampai 3.5 persen. Pertumbuhan harga-harga tersebut lebih pesat daripada kenaikan 3.0 persen pada periode sebelumnya maupun laju 3.2 persen yang diperkirakan pasar.

“Tim ekonomi Australia kami sekarang memperkirakan RBA akan menaikkan suku bunga sebanyak 15 basis poin pada Agustus 2022 (prakiraan sebelumya Novemeber 2022), dengan risiko condong ke aksi lebih cepat pada Juni. Kami masih memperkirakan RBA untuk mengakhiri program pembelian obligasi dalam rapatnya pekan depan,” kata Kim Mundy, ekonom senior dan pakar strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia.

Mundy memaparkan lebih lanjut, “Pandangan baru kami tentang RBA mengurangi salah satu risiko atas AUD yang sebelumnya kami tandai. Meski demikian, latar belakang dari pelemahan pasar ekuitas dan potensi FOMC yang lebih hawkish membuat keseimbangan risiko condong kepada AUD yang lebih lemah dan lebih dekat ke 0.70 dalam jangka pendek.”

Baca Juga:   Putin Sochi, Olimpiade Untuk Meningkatkan Oversold Ruble : Market Reversal

Patut diperhatikan bahwa spekulasi seputar kenaikan suku bunga RBA terbaru ini tetap tertinggal dibandingkan dengan sejumlah bank sentral utama lain. Bank sentral Inggris (BoE) kemungkinan menaikkan suku bunga mulai bulan Februari, sedangkan Federal Reserve AS berpotensi mengambil langkah serupa pada Maret.

Sementara itu, kemerosotan masif di beragam bursa saham global telah menyeret aset-aset berisiko lain. Apalagi dolar AS tengah terapresiasi oleh permintaan safe haven di tengah peningkatan ketegangan di perbatasan Ukraina.

“AUD/USD telah mematahkan tren naik jangka pendek yang terbentuk sejak Desember untuk mensinyalkan bahwa pemulihan korektif sudah berakhir dan tren menurun yang lebih luas akan berlanjut,” kata David Sneddon, kepala strategi trading analisis teknikal di Credit Suisse, “Kuncinya sekarang terletak pada level terendah YTD Januari pada 0.7129, di mana penembusannya akan memperkuat prakiraan kami untuk pengujian support jangka menengah pada 0.6992/91 – level terendah pada akhir 2020 dan 2021.”

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest