Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 14,41 poin, atau sekitar 0,53 persen, pada Kamis (17/2/2022), menjadi 2.744,09.
Volume perdagangan moderat mencapai 602 juta saham senilai 11,7 triliun won atau sekitar US$9,8 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 464 berbanding 372.
Angka indeks naik setelah Federal Reserve Amerika Serikat merilis nota pertemuan yang menunjukkan bahwa meski ada keinginan untuk meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, namun keputusan tersebut akan ditentukan melalui beberapa tahapan pertemuan.
“Para investor lega bahwa isi nota pertemuan FOMC sesuai dengan perkiraan sehingga tidak menimbulkan sentimen negatif,” jelas Park Gwang-Nam, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 649 miliar won dan 434 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 1,1 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,27 persen, sedangkan saham SK Hynix melonjak 1,92 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan perusahaan otomotif Hyundai Motor masing-masing meningkat 0,4 persen dan 0,82 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI melambung 3,15 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.197,1 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia berada dalam tekanan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,09 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 11,30 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 7.296,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 0,36 poin menjadi 3.466,19.
加载失败()