Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (10/3), IHSG ditutup menguat 59,56 poin (+0,86%) ke level 6.924,01.
IHSG menguat didorong sentimen positif meredanya konflik Rusia-Ukraina pasca Rusia mengumumkan gencatan senjata dengan Ukraina pada Selasa (08/3) malam waktu setempat.
Dari dalam negeri, BI merilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Jan-22) mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2022 diprakirakan sebesar 202,8, atau tetap tumbuh 14,5% yoy, meskipun tidak setinggi bulan sebelumnya, sebesar 15,2%.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (10/3), ditutup melemah setelah membukukan keuntungan yang signifikan di sesi sebelumnya, karena pelaku pasar kembali ke mood risk-off di tengah perang Rusia-Ukraina, kenaikan inflasi, dan prospek suku bunga yang lebih tinggi.
Tingkat inflasi tahunan di AS meningkat menjadi 7,9% (Feb-22), tertinggi sejak Januari 1982 tetapi sesuai dengan ekspektasi pasar.
Angka harga yang lebih tinggi datang bersama dengan laporan klaim pengangguran AS yang mengecewakan, yang pada gilirannya, meredakan beberapa kekhawatiran tentang pengetatan moneter yang agresif.
Goldman Sachs turun lebih dari 1% setelah menjadi salah satu bank investasi besar pertama yang keluar dari Rusia, di mana total eksposur-nya diperkirakan mencapai USD 940 juta.
Di sisi lain, saham Amazon naik +5,4% setelah mengumumkan stock split.
DJIA (-0,34%), S&P 500 (-0,43%), dan Nasdaq (-0,95%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (11/3/2022).
Tải thất bại ()