Saham Global Jatuh Karena Inflasi, Pasar Desak The Fed Naikkan Suku Bunga

avatar
· Lượt xem 72
Saham Global Jatuh Karena Inflasi, Pasar Desak The Fed Naikkan Suku Bunga
Pasar saham global turun pada hari Kamis karena inflasi AS mencapai 8 persen dan membuat Federal Reserve AS menaikkan suku bunga pada minggu depan. (Foto:MNC)

IDXChannel - Pasar saham global turun pada hari Kamis karena inflasi AS mencapai 8 persen dan membuat Federal Reserve AS menaikkan suku bunga pada minggu depan. 

Dilansir dari Reuters, Jum'at (11/03/2022), Data menunjukkan inflasi konsumen AS pada klip tahunan mencapai 7,9 persen pada bulan Februari, peningkatan tahunan terbesar dalam 40 tahun. 

BACA JUGA:
Bursa Asia Tertekan, Dipicu Naiknya Inflasi AS  

Wall Street jatuh karena pasar mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin. CPI menyarankan FOMC untuk bisa bergerak lebih agresif untuk mengekang inflasi. 

ECB di awal sesi mengatakan berhenti memompa uang ke pasar keuangan musim panas ini, dan membuka kesempatan bagi suku bunga untuk naik karena lonjakan inflasi melebihi kekhawatiran dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. 

BACA JUGA:
Wall Street Ambruk, Inflasi Capai Level Tertinggi Sejak 40 Tahun

Euro mundur dari kenaikan setelah pengumuman ECB dan memperkuat dolar karena inflasi AS. Patokan imbalan hasil Treasury AS pada 10 tahun naik sebanyak 2 persen untuk pertama kalinya. 

Melissa Brown mengatakan beberapa inflasi dapat bermanfaat bagi harga saham, akan tetapi Bank Setral sudah bekerja keras untuk mengelola inflasi yang berada pada level tertinggi selama beberapa dekade. 

BACA JUGA:
Inflasi AS Februari 2022 Tembus 7,9 Persen, Tertinggi Sejak 1982

"Kami telah mencapai titik kritis antara inflasi yang baik dan inflasi yang buruk. Ini mendorong volatilitas lebih tinggi, dan akan menjauhkan investor," ujar Melissa Brown, Direktur pelaksana penelitian terapan. 

Indeks saham MSCI diseluruh dunia turun 0,19 persen. Kemudian Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 112,18 poin atau 0,34 persen sehingga menjadi 33.174,07, S&P 500 (SPX) turun 18,36 poin atau 0,43 persen menjadi 4.259.52 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 125,58 poin atau 0,95 persen menjadi 13.129,96. 

Sementara Indeks STOXX 600 (STOXX) turun menjadi 1,69 persen dan Indeks dolar naik 0,554 persen dengan euro naik 0,04 persen menjadi USD 1,0987. 

Berdasarkan pencatatan Treasury pada 10 tahun naik 6,3 basia poin menjadi 2,011 persen setelah mencapai 2,021 persen pada level tertinggi sejak 17 Februari. 

Kenaikan tajam di pasar energi dan komoditas lainnya disebabkan oleh perang Ukraina, dan kemungkinan besar akan memakan waktu lebih lama untuk mencapai puncak inflasi. 

"Ini berarti inflasi lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dan kebijakan berbahaya bagi The Fed di masa depan. Dengan semua ketidak pastian geopolitik dan volatilitas pasar di luar sana, The Fed tidak ingin menambahkan ketidakpastian," ujar Veneta Dimitrova, Ekonom Senior AS. 

Tidak hanya itu, minyak turun dalam perdagangan yang fluktuatif setelah Uni Emirat Arab menarik kembali pernyataan yang mengatakan OPEC dan sekutu meningkatkan produksi untuk membantu kesenjangan ekspor dari Rusia. 

Minyak mentah berjangka AS menetap di 106,02 dolar AS per barel turun 2,47 persen, sementara patokan internasional Brent menetapkan di 109,33 dolar AS turun menjadi 1,63 persen. (TIA/Shaffiyah Salsa)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest