Pada hari Selasa (15/Maret), Biro Statistik Nasional China merilis data Industrial Production yang meningkat 7.5 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada bulan Januari-Februari. Angka ini berhasil melampaui ekspektasi ekonom yang memperkirakan pertumbuhan 3.9 persen setelah meningkat 4.3 persen pada periode sebelumnya.
 
  
 
Pencapaian output industri yang cukup impresif ini terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya, pada bulan Januari dan Februari, China sebenarnya memasuki musim liburan Tahun Baru Imlek dimana sebagian besar perusahaan tutup dan meliburkan para pekerja.
Sementara itu, data Investasi Aset Tetap (Fixed Asset Investment) dilaporkan mengalami lonjakan sebesar 12.2 persen pada bulan Januari-Februari secara Year-to-Date dari tahun sebelumnya. Kenaikan pertumbuhan bisnis dan investasi China kali ini terbilang sangat memuaskan karena berada jauh diatas forecast untuk kenaikan 5.0 persen setelah menorehkan pertumbuhan 4.9 persen pada Desember 2021.
Jika dicermati lebih jauh, lonjakan Investasi Aset Tetap China sebagian besar didukung oleh sub-indeks investasi manufaktur yang meningkat 20.9 persen, disusul oleh investasi swasta dengan kenaikan 11.4 persen dan investasi infrastruktur yang naik 8.1 persen. Sedangkan, sub-indeks investasi sektor transportasi Railways tercatat turun 8 persen.
 
Secara terpisah NBS juga merilis data Retail Sales China yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan secara tahunan (YoY). Tidak tanggung-tanggung, sektor penjualan ritel negeri Tirai Bambu meningkat dari 1.7 persen pada bulan Desember 2021 menjadi 6.7 persen di sepanjang periode Januari-Februari. Angka ini jauh melampaui ekspektasi ekonom untuk kenaikan 3.0 persen saja.
“Secara keseluruhan, perekonomian China masih mendapatkan momentum pertumbuhan di awal tahun 2022, meskipun kita harus mengakui bahwa dinamika yang terjadi di luar negeri masih rumit dan parah. Kondisi ini yang membuat ekonomi China menghadapi banyak resiko dan tantangan”, kata Fu Linghui, juru bicara NBS dalam sebuah catatan.
Ditengah rentetan data fundamental yang begitu ciamik pagi ini, ketenagakerjaan China justru menorehkan capaian buruk. Data tingkat pengangguran (Unemployment Rate) China tercatat meningkat dari 5.1 persen menjadi 5.5 persen pada bulan Januari-Februari.
Sejauh ini pasar tenaga kerja China memang masih menghadapi banyak tantangan. Pemerintah China sendiri telah menetapkan target penciptaan 11 juta lapangan kerja di kawasan perkotaan untuk tahun ini, setelah menambahkan 12.69 juta pekerjaan tahun lalu.
Được in lại từ SeputarForex, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.



Tải thất bại ()