Shanghai Lockdown, PMI Manufaktur Dan Jasa China Terkontraksi

avatar
· Lượt xem 36

Seputarforex - Pada hari Kamis (31/Maret), Biro Statistik Nasional China merilis data PMI manufaktur yang merosot dari 50.2 menjadi 49.5 pada bulan Maret. Angka ini lebih buruk ketimbang forecast ekonom untuk penurunan ke 49.9 saja. Perlu diketahui, level 50.0 merupakan batas yang memisahkan antara zona ekspansi dan kontraksi, sehingga penurunan di bawah 50.0 praktis menandakan masukknya indeks ke zona kontraksi.

Shanghai Lockdown, PMI Manufaktur Dan Jasa China Terkontraksi

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terlihat pada PMI jasa China, yang mengalami kemerosotan dari 51.6 menjadi 48.4, jauh di bawah ekspektasi penurunan ke 50.3. Hasil ini menandai kontraksi pertama di sektor jasa sejak Agustus 2021.

Memburuknya data PMI Manufaktur dan Jasa China pagi ini tentu saja berimbas langsung pada data PMI Composit yang turun menjadi 48.8 di bulan Maret, merosot dari 51.2 pada bulan Februari lalu. Kondisi ini semakin menegaskan bahwa perekonomian China tengah menghadapi tantangan berat memasuki kuartal kedua 2022.

Kemerosotan sektor manufaktur dan jasa sebagian besar disebabkan oleh langkah pemerintah China membatasi produksi dan mobilitas di banyak kota. Beberapa di antaranya adalah Shanghai yang merupakan pusat keuangan dan Shenzen sebagai pusat teknologi China. Bahkan, pembatasan yang diterapkan di Shanghai langsung berdampak terhadap penurunan produksi mobil karena kendala teknis dan penutupan pabrik.

Perlu diketahui, kebijakan lockdown diberlakukan untuk mengatasi lonjakan kasus COVID. Di saat yang sama, otoritas China sebenarnya telah meluncurkan langkah-langkah untuk mendukung sektor bisnis dan investasi, termasuk pembebasan biaya sewa bagi perusahaan jasa berskala kecil.

Namun performa yang cukup mengecewakan di sektor manufaktur dan jasa membuat analis mengekspektasikan bank sentral China (PBoC) untuk memangkas suku bunga dan menurunkan ambang batas persyaratan cadangan bagi  perbankan. Hal ini juga dikarenakan oleh meningkatnya prospek kemunduran ekonomi China di tahun 2022. Target pertumbuhan sebesar 5.5 persen sekarang dinilai terlalu ambisius, mengingat perekonomian sejauh ini tengah menghadapi kemerosotan di pasar properti, konsumsi yang lemah, dan kemunculan kembali kasus COVID-19.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest