CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan yaitu Flash (data awal) dan final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, namun Flash Estimate akan berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.
Data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis, CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman dan energi. Untuk kawasan Euro yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y yang menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.
 
  
 
CPI final kawasan Euro bulan Februari lalu melonjak menjadi + 5.9%, lebih tinggi dari perkiraan +5.6%, dan merupakan rekor tertinggi sejak tahun 1991. Sementara CPI inti y/y naik menjadi +2.7%, lebih tinggi dari perkiraan +2.6%, dan juga merupakan rekor tertinggi sejak tahun 1997. Dalam basis bulanan (m/m) CPI total bulan Februari 2022 naik 0.9%, tertinggi sejak bulan Maret 2021. Naiknya inflasi tahunan bulan Februari tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, dan sektor jasa. Negara penyumbang inflasi tertinggi adalah Lithuania, Estonia dan Republik Ceko.
Untuk bulan Maret 2022 diperkirakan CPI total y/y kawasan Euro akan kembali naik menjadi +6.7%, dan CPI inti y/y akan naik menjadi +3.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.
Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja diluar sektor pertanian selama periode sebulan. Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.
 
  
 
Bulan Februari lalu NFP bertambah 678,000 job, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 407,000 job, dan yang tertinggi sejak bulan Juli 2021. Pada bulan Februari 2022 penambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor jasa, tenaga profesional dan bisnis, pelayanan kesehatan, akomodasi dan konstruksi.
Untuk bulan Maret 2022 diperkirakan NFP akan bertambah 492,000 job, sementara perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) yang dirilis tanggal 30 Maret kemarin menunjukkan akan bertambah 455,000 job. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
 
 
 
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di seluruh negara bagian AS diluar industri pertanian. Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.
 
  
 
Bulan Februari lalu upah rata-rata per jam di AS stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.5%, dan yang terendah sejak bulan Januari 2021. Dalam basis tahunan (y/y) naik 5.1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 5.5%.
Untuk bulan Maret 2022 diperkirakan upah rata-rata per jam m/m akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja dan tingkat kepercayaan.
 
  
 
Bulan Februari lalu tingkat pengangguran di AS turun menjadi 3.8%, lebih rendah dari perkiraan 3.9%, dan yang terendah sejak bulan Februari 2020, sebelum pandemi COVID-19 melanda AS. Sementara itu tingkat partisipasi bulan Februari berada pada angka 62.3%, tertinggi sejak bulan Maret 2020.
Untuk bulan Maret 2022 diperkirakan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3.7%, dan tingkat partisipasi akan tetap 62.3%. Hasil rilis tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS indikator ini biasanya lebih berdampak dari yang dirilis Markit.
Dibuat berdasarkan survey terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis diatas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur dan dibawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.
  
   
 
Bulan Februari lalu indeks ISM Manufacturing AS naik menjadi 58.6, lebih tinggi dari perkiraan 58.0, dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 57.6. Pada bulan Februari 2022 indeks new orders, produksi dan supplier deliveries mengalami kenaikan, sementara indeks tenaga kerja mengalami kontraksi.
Untuk bulan Maret 2022 diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan naik menjadi 58.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
  Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
 
 
Được in lại từ SeputarForex, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.



Tải thất bại ()