Penguatan USD Berdampak Pada Mata Uang Lainnya

Indikator Harga

Fokus GBPUSD:

1. GBPUSD Turun ke level 1.3000
2. Pertemuan FOMC membuat USD semakin menguat 

Jumat, 8 April 2022 – Pergerakan mata uang GBPUSD kembali turun ke zona 1.3000, pergerakan melemah setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal FOMC yang membuat pergerakan USD semakin kuat.

Pada pertemuan FOMC Presiden The Fed, St.Louis, James Bullard mengatakan bahwa perlu menaikan tingkat suku bunga yang lebih agresif untuk menekan angka inflasi pada pertemuan mendatang. Dalam data perilisan Kamis kemarin angka tingkat pengangguran di US menurun sebesar 166K dibanding dengan sebelumnya sebesar 201K, angka ini menunjukan ekonomi AS sedang berjalan baik. Rencana The Fed terserap oleh pelaku pasar sehingga mata uang USD menguat dan sejalan dengan tingginya imbal hasil Treasury AS dalam 10 tahun sebesar 2.63% dan untuk 30 tahun sebesar 2,68%. Kedepannya pelaku pasar masih fokus pada indeks harga konsumen AS dengan perkiraan awal sebesar 8,3% yang sebelumnya sebesar 7,9%, indeks harga konsumen AS akan diliris pada Selasa mendatang.

Harga relatif menurun pada pasangan mata uang GBPUSD. Support terdekat di areal 1.3001 dan resistance terdekat di areal 1.3276 Support terjauhnya berada di areal 1.2908 hingga ke areal 1.2813 Sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal 1.3421 hingga ke areal 1.3540.

EURUSD – Pergerakan mata uang EURUSD menurun, pelaku pasar menyerap sanksi ekonomi yang diberikan oleh Uni eropa yang dikeluarkan akibat invasi Rusia terhadap Ukraina atas serangan kekejaman di Bucha. Dalam berita yang beredar Uni eropa mengeluarkan sanksi baru untuk melarang impor batubara Rusia mulai pertengahan bulan Agustus, sanksi ini diharapakan Eropa agar Rusia berhenti melakukan serangan atas Ukraina. Sanksi tersebut dapat mempengaruhi kondisi perekonomian Eropa karena Eropa bergantung akan impor dari Rusia. Support terdekatnya berada di areal 1.0804 dan resistance terdekatnya berada di areal 1.0968.

AUDUSD – Pergerakan mata uang ini melemah akibat penguatan USD, inflasi yang terjadi di Australia membuat RBA berencana untuk menaikan tingkat suku bunga untuk menekan tingkat inflasi, pelaku pasar melihat rencana RBA untuk lebih hawkish dalam meningkatkan tingkat suku bunga kedepannya. Support terdekatnya berada di areal 0.7429 dan resistance terdekatnya berada di areal 0.7543. 

NZDUSD – Pergerakan mata uang ini sejalan dengan AUDUSD, pergerakan menurun akibat dari mata uang USD yang menguat dan komoditas G10 Australia dan Canada menderita ditengah penurunan harga pada komoditas yang menyebabkan kinerja kiwi tertekan. Support terdekatnya berada di areal 0.6847 dan resistance terdekatnya berada di areal 0.6927.

USDCAD – Harga bergerak kian dekati zona 1.26000, dengan sentimen pasar relatif datang dari 2 arah, yakni dari sisi USD yang masih menyerap potensi keagresifan the Fed dalam beberapa waktu mendatang sementara dari sisi CAD terjadi pelemahan karena efek dari harga minyak mentah yang terus berkonsolidasi di bawah zona $100/barel. Support terdekatnya di areal 1.25200 sementara untuk resistance terdekatnya berada di areal 1.26500.

USDJPY – Pada penutupan sesi perdagangan kemarin, harga terlihat masih menyerap optimisme pasar terhadap kinerja USD yang masih terus berada dalam tren naik. Sentimen juga masih menyerap harapan langkah-langkah ke depannya the Fed, sementara dari regional Jepang tidak terlalu banyak sentimen yang berkembang. Support terdekatnya berada di areal 123.200 dan resistancenya di areal 125.000.

USDCHF – Harga relatif melanjutkan kenaikannya setelah rebound yang terjadi sejak awal bulan April ini. Sentimen perdagangan terpengaruh oleh kondisi USD yang masih naik karena harapan the Fed yang akan lebih agresif dalam beberapa bulan ke depan. Support terdekatnya berada di areal 0.93000 dan resistance terdekatnya di areal 0.93750.

Data Ekonomi Hari Ini

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter