
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menggantikan posisi Sofyan Djalil. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Baca juga: Resmi Diganti, Ini Rapot Merah Muhammad Lutfi Saat Jabat Menteri Perdagangan
"Sebelum saya mengambil sumpah berkenaan dengan pengangkatan saudara-saudara sebagai menteri negara dan wakil menteri negara Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024, terlebih dahulu saya akan bertanya kepada saudara-saudara. Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama masing-masing?" tanya Presiden dalam pelantikan tersebut.
"Bersedia," jawab para menteri dan wakil menteri yang hendak dilantik, termasuk Hadi Tjahjanto.
Profil Hadi Tjahjanto
Mengutip dari setneg.go.id, sebelum menjabat sebagai Menteri ATR, perjalanan karier Hadi Tjahjanto banyak berkelut di lingkungan kemiliteran mulai periode 1986-2021. Dia dipercaya mengemban posisi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga: Jokowi Lantik Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Jadi Menteri ATR/BPN
Pada 2011-2013, dia menempati jabatan Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) pada 2013-2015. Pada 2016, Hadi kembali memegang tongkat komando sebagai Danlanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Kemudian, Hadi Tjahjanto dipercaya menjadi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2015-2016 dan Irjen Kementerian Pertahanan pada Oktober 2016-Januari 2017. Pria lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara 1987 itu sempat menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 2017 hingga 2018.
Lalu, sebelum purnatugas sebagai perwira militer, perjalanan karier Hadi Tjahjanto sempat menjadi Panglima ke-20 TNI pada periode jabatan Desember 2017-17 November 2021.
Baca juga: 8 Pegawai BPN Terlibat Kasus Mafia Tanah, Ini Kata Jubir Menteri ATR
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Được in lại từ Kompas, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()