Oleh Peter Nurse
Investing.com - Dolar AS melonjak di awal perdagangan Eropa hari Kamis (22/09) dan menyentuh level tertinggi baru 24 tahun terhadap yen setelah proyeksi suku bunga hawkish Federal Reserve kontras dengan sikap dovish Bank of Japan.
Pukul 13.55 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang lainnya, diperdagangkan menguat 1% ke 111,460, setelah sebelumnya naik ke 111,79 untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2002.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada Rabu setempat, seperti yang diharapkan luas, tetapi juga mengisyaratkan bahwa tingkat suku bunga kebijakannya akan naik sebesar 4,4% pada akhir tahun dan mencapai puncaknya sebesar 4,6% pada akhir 2023.
Hal ini menunjukkan suku bunga akan naik lebih tinggi dan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama dari perkiraan pasar sebelumnya.
Penguatan dolar ini berpengaruh utamanya terhadap yen setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga di tingkat yang sangat rendah dan menjaga sikap dovish-nya.
USD/JPY melonjak naik 1,1% di 145,56, naik melewati level kunci 145 dan mencapai level tertinggi sejak Agustus 1998. Pergerakan ini membawa peluang 146,78 ke dalam permainan, level yang dicapai sebelum langkah gabungan Jepang-AS untuk mendukung yen pada tahun 1998.
Pihak otoritas Jepang telah menyiratkan soal intervensi karena penurunan 20% yen terhadap dolar tahun ini. Hal ini berlanjut pada hari Kamis ketika Masato Kanda, wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, mengatakan Jepang belum melakukan intervensi di pasar mata uang tetapi akan "pasti" melakukannya bila diperlukan.
EUR/USD turun 0,2% di 0,9817, mendekati level terendah baru 20 tahun di 0,9809. Mata uang tunggal ini sudah terbebani oleh pernyataan dari Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu untuk memobilisasi sebagian dari 2 juta pasukan cadangan militer negara tersebut, sehingga meningkatkan suhu politik di wilayah tersebut.
{GBP/USD turun 0,3% ke 1,1231, di dekat level terendah baru 37 tahun di 1,1221 menjelang pengumuman kebijakan Bank of England kemudian.
BoE diperkirakan akan meningkatkan suku bunga dalam pertemuan keenam berturut-turut di akhir sesi dan kenaikan 75 bps untuk menyamai langkah Fed - menjadi favorit pasar saat ini.
Namun, masih bisa diperdebatkan apakah langkah seperti itu akan memberikan poundsterling banyak dorongan mengingat negara ini sedang menuju resesi yang dalam hingga akhir tahun, menurut perkiraan Bank of England sendiri, dan pemerintah kemungkinan harus meminjam banyak untuk membiayai stimulus yang baru ini diumumkan untuk sektor bisnis guna membayar beban biaya energi.
AUD/USD yang sensitif terhadap risiko turun 0,7% di 0,6584, titik terendah sejak pertengahan tahun 2020, sementara USD/CNY naik 0,6% ke 7,0899, mencapai level terendah lebih dari dua tahun meskipun ada penetapan kurs tengah harian yang kuat oleh People's Bank of China.
USD/CHF turun 0,1% di 0,9653. Bank Nasional Swiss juga diperkirakan akan agresif menaikkan suku bunga pada hari Kamis nanti serta ada kemungkinan akan mengakhiri percobaan kebijakan suku bunga negatif selama satu dekade.
作者:investing_id,文章来源investing_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()