Indonesia Jadi Negara Ekonomi Digital Terkuat Kedua Asia Tenggara Tahun 2022

avatar
· Lượt xem 296
Indonesia Jadi Negara Ekonomi Digital Terkuat Kedua Asia Tenggara Tahun 2022
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Suara.com - Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2022, ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai 77 miliar dolar AS pada akhir 2022.

“Indonesia memiliki sektor e-commerce dengan pertumbuhan tercepat kedua (setelah Vietnam) tetapi selain GMV ada banyak dimensi pertumbuhan yang kini juga harus difokuskan,” kata Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Selain itu, guna mendorong pertumbuhan jangka pendek, bisnis kini lebih berfokus mencapai profitabilitas dengan memangkas biaya dan mengoptimalkan operasi.

Hingga 2025, ekonomi digital diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar AS, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 19 persen, dan hingga 2030 diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran 220 sampai 360 miliar dolar AS.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Eropa Diprediksi Terjadi Berbulan-bulan, Bakal Berdampak ke Indonesia?

e-commerce, transportasi, dan pesan-antar makanan adalah tiga layanan digital teratas di Indonesia dengan tingkat penggunaan yang hampir merata di kalangan pengguna digital perkotaan.

Ekonomi digital dalam negeri terus tumbuh berkat pesatnya perkembangan e-commerce dan nilainya diperkirakan akan mencapai 59 miliar dolar AS pada 2022. 

Meskipun aktivitas belanja offline kini mulai kembali bergairah, sektor e-commerce menyumbang 77 persen dari keseluruhan ekonomi digital.

Transportasi dan pesan antar makanan diproyeksikan mencapai GMV 8 miliar dolar AS pada tahun 2022 dan terus tumbuh dengan CAGR 22 persen menjadi GMV 15 miliar dolar AS hingga tahun 2025. Sedangkan perjalanan online telah kembali dengan pertumbuhan 60 persen dari tahun ke tahun (year-on-year/YoY) mencapai 3 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Kemudian untuk layanan keuangan digital tumbuh karena adanya pergeseran perilaku offline-ke-online pasca-pandemi.

Baca Juga: BPS Kota Serang Gelar Regsosek Tahun 2022

Pada tahun 2022, Gross Total Value (GTV) pembayaran digital di Indonesia diperkirakan mencapai 266 miliar dolar AS dan terus tumbuh sebesar 17 persen mencapai GTV 421 miliar dolar AS hingga 2025.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest