
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geologis sepanjang trase.
Dwiyana mengatakan, struktur prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung didesain tahan gempa sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase KCJB.
"Struktur Prasarana KCJB sudah mempertimbangkan kondisi di Indonesia yang sering terjadi gempa. Struktur Prasarana KCJB didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun," kata Dwiyana dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung 3 Tahun Pertama: Dekat Rp 125.000, Jauh Rp 250.000
Dwiyana mengatakan, dengan mempertimbangkan referensi zona gempa dan kondisi seismik yang ada di Indonesia, prasarana KCJB seperti jembatan, subgrade hingga terowongan yang berada di sepanjang trase dirancang agar memiliki ketahanan gempa hingga 8 sampai 9 Skala Intensitas Seismik (setara dengan delapan magnitudo).
"Dalam pelaksanaan kontruksinya selalu memerhatikan kualitas agar hasil pembangunan berfungsi secara optimal," ujarnya.
Dwiyana juga mengatakan, gempa tertinggi yang pernah terjadi di Jawa memiliki kekuatan magnitudo 8.
Kondisi ini, kata dia, sudah diantisipasi dalam pembangunan struktur KCJB sehingga mampu menghadapi gempa yang menyebabkan kerusakan parah, keretakan pada tanah hingga longsor.
Dwiyana mengatakan, selain struktur bangunan yang tahan gempa, sarana kereta api cepat penumpang (EMU) dan kereta api cepat inspeksi (CIT) juga sudah dilengkapi fitur disaster monitoring atau pendeteksian bencana.
"Desain struktur bangunan yang mumpuni dan juga fitur kereta api yang mampu mendeteksi bencana, disematkan untuk keamanan operasional KCJB. Diharapkan bisa memitigasi dampak apabila terjadi bencana," ucap dia.
Baca juga: Komisi VI DPR Setujui Tambahan PMN Rp 3,2 Triliun untuk Selesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Được in lại từ Kompas, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()