Kementerian ESDM: Gas Bumi Paling Besar Dimanfaatkan Industri, Disusul untuk LNG dan Pupuk

avatar
· Lượt xem 113

NUSA DUA, KOMPAS.com - Pemanfaatan gas nasional secara komprehensif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri terus dilakukan Pemerintah. Hingga September 2022, pemanfaatan gas oleh industri mencapai 29,73 persen atau terbanyak dibandingkan sektor lainnya.

“Sebagian besar pemanfaatan gas untuk dalam negeri untuk sektor industri sebesar 29,73 persen,” ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam siaran pers, Kamis (24/11/2022).

Tutukan mengatakan, setelah industri, pemanfaatan gas untuk ekspor LNG mencapai 20,66 persen, selanjutnya gas untuk pupuk sebesar 13,03 persen, kelistrikan 11,46 persen, ekspor gas pipa sebesar 11,41 persen, domestik LNG 8,52 persen, lifting 3,48 persen, domestik LPG 1,45 persen, gas kota 0,19 persen dan gas fuel 0,08 persen.

Baca juga: Pertemuan IOG 2022 Bali Bakal Bahas Peran Gas Bumi dalam Transisi Energi

Sedangkan untuk distribusi gas melalui pipa tahun 2022 berdasarkan region, terbanyak di Sumatera Selatan yaitu sebesar 0,38 persen. Selanjutnya Kalimantan Timur sebesar 0,13 persen, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah masing-masing 0,12 persen. Kemudian Jawa Tengah 0,02 persen dan Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah masing-masing 0,01 persen.

Untuk meningkatkan pemanfaatan gas melalui pipa, Pemerintah juga telah menyusun rencana pembangunan infrastruktur pipa gas hingga tahun 2024, antara lain pembangunan pipa distribusi sepanjang 500 km, termasuk pipa Cirebon-Semarang.

“Sekarang sedang dalam pembangunan Semarang ke Batang,” ungkap Tutuka.

Baca juga: Pertagas dan PHR Teken Perjanjian Komersialisasi Blok Rokan

Tutuka mengungkapkan pihaknya optimis dengan pengembangan gas di Indonesia. Apalagi, saat ini terdapat sejumlah proyek lapangan gas yang ptensial di beberapa daerah.

“Kami optimis terhadap pengembangan gas di Indonesia. Saat ini terdapat sejumlah proyek lapangan gas yang besar dan potensial seperti Andaman I,II dan III, Rokan, IDD, Agung I dan II, Buton, Tangguh, Seram, Timor, Aru, Warim dan Masela,” tegas Tutuka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.

Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest