BI Luncurkan White Paper Rupiah Digital dalam Proyek Garuda

avatar
· Views 197
BI Luncurkan White Paper Rupiah Digital dalam Proyek Garuda

Gubernur bank sentral Indonesia Perry Warjiyo. Bank Indonesia (BI) dalam momentum Pertemuan Tahunan Bank Indonesia menerbitkan high level design pengembangan Digital Rupiah yang terangkum dalam White Paper (WP).

Foto: AP/Patrick Semansky
Digital Rupiah menjadi salah satu sistem pembayaran untuk akselerasi digitalisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) dalam momentum Pertemuan Tahunan Bank Indonesia menerbitkan high level design pengembangan Digital Rupiah yang terangkum dalam White Paper (WP). Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan White Paper ini menguraikan rumusan CBDC bagi Indonesia dengan mempertimbangkan asas manfaat dan risiko.

"Penerbitan WP ini merupakan langkah awal Proyek Garuda, yaitu proyek yang memayungi berbagai inisiatif eksplorasi atas berbagai pilihan desain arsitektur Digital Rupiah," katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 yang digelar secara hybrid di Jakarta (30/11/2022).

Baca Juga
  • Bharada RE Ungkap Sambo dan Putri tak Tinggal Serumah Sebelum Pembunuhan Brigadir J
  • Masih Ada 12 Warga Belum Ditemukan, Pencarian Korban Diperpanjang
  • Jenazah Kru Helikopter Jatuh Briptu Khoirul Anam Dimakamkan di Magetan

Kunci utama dalam pengembangan Digital Rupiah adalah menegaskan fungsi BI sebagai otoritas tunggal dalam menerbitkan mata uang termasuk mata uang digital atau sovereignty Digital Rupiah. Kemudian, memperkuat peran BI di kancah internasional, dan mengakselerasi integrasi EKD secara nasional.

Perry mengatakan Digital Rupiah sebagai salah satu dari kebijakan sistem pembayaran untuk akselerasi digitalisasi. Digital Rupiah akan diimplementasikan secara bertahap, dimulai dari wholesale CBDC untuk penerbitan, pemusnahan dan transfer antarbank.

"Kemudian diperluas dengan model bisnis operasi moneter dan pasar uang, dan akhirnya pada integrasi wholesale Digital Rupiah dengan ritel Digital Rupiah secara end to end," kata Perry.

Penerbitan WP ini diharapkan menjadi katalisator pengembangan desain CBDC ke depan, agar penerapan dapat sesuai konteks dan karakteristik kebijakan. Bank Indonesia meyakini manfaat CBDC mampu menjaga kedaulatan Rupiah di era digital, termasuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital serta membuka peluang inklusi keuangan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Pengembangan CBDC sendiri memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk kerja sama dengan bank sentral lain dan lembaga internasional. Perkembangan mata uang digital bank sentral di masa depan bukanlah pilihan, melainkan keniscayaan.

"Bank sentral masih perlu melakukan eksplorasi dan uji coba untuk mengantisipasi perkembangan mata uang digital di masa depan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest