Dolar Terkapar Saat Krisis Bank Memudar; Pasar Fokus FOMC

avatar
· Lượt xem 167

Fluktuasi dan volatilitas di pasar finansial bergolak sejak awal pekan atau Senin (13/3). Aksi penghindaran risiko (risk aversion) dan pengambilan risiko (risk appetite) datang silih berganti. Gejolak perbankan global menjadi faktor utamanya, diawali ambruknya Silicon Valley Bank dan Signature Bank di AS yang kemudian disusul krisis Credit Suisse di Eropa.

Otoritas AS dan Federal Reserve telah turun tangan di awal pekan. Presiden AS Joe Biden bahkan sampai harus membuat pernyataan bahwa simpanan uang para deposan tetap aman dan tersedia jika dibutuhkan. Akan tetapi, sejumlah pengamat justru mengatakan, ketika presiden AS sendiri terpaksa harus memberi tahu orang-orang bahwa uang mereka aman, itu berarti pemerintah federal sedang menghadapi ancaman krisis finansial yang mungkin sangat serius.

Para pengamat juga menilai, kegagalan dua bank di AS itu menjadi indikator bahwa pada kenyataannya banyak bank lain yang lebih berisiko karena mengalami kerugian berkelanjutan atas investasi mereka di obligasi pemerintah akibat lonjakan suku bunga.

Sementara itu, setelah Saudi National Bank menyatakan tidak akan memberikan dukungan keuangan lebih lanjut, Credit Suisse mengumumkan pada Kamis (16/3) bahwa mereka akan meminjam dana hingga $54 miliar dari Swiss National Bank (SNB/bank sentral Swiss). Langkah tersebut adalah untuk memastikan agar mereka memiliki likuiditas memadai guna mengatasi penarikan dana yang cukup besar dari deposan. SNB kemudian memberikan pernyataan bahwa kondisi pasar keuangan Swiss tetap sehat, sembari mengutarakan kesiapan untuk menyokong Credit Suisse melalui likuiditas tambahan apabila diperlukan.

Barangkali sebagai informasi, Credit Suisse yang merupakan bank swasta besar dan berpengaruh di Eropa, memang kerap bermasalah dan bertingkah seperti "bad boy". Antara lain, pada Desember 2009, didenda US$ 536 juta karena melanggar sanksi AS terhadap sejumlah negara, seperti Iran, Libya, dan Sudan. Kemudian, pada Mei 2014, didenda US$ 2,6 miliar karena menghindari pajak AS. Lalu, pada Oktober 2021, membayar denda sebesar US$ 475 juta kepada otoritas AS dan Inggris untuk menyelesaikan tuduhan suap dan penipuan terkait skandal korupsi Mozambik. Dan seterusnya.

Tapi kemudian sentimen pasar mulai membaik setelah European Central Bank (ECB) memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis poin. Investor menilai bahwa para pengambil kebijakan moneter ECB masih percaya diri dengan kekuatan yang mendasari sektor perbankan di kawasan Zona Euro.

Sementara itu, pelaku pasar mengalihkan fokus pada putusan kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) yang akan digelar pekan depan. Sejauh ini, ekspektasi bahwa The Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga yang agresif, semakin meningkat karena gejolak perbankan. Sebagian besar investor memperkirakan kenaikan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Sebagian kecil lainnya memprediksi bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga.

Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kinerja USD versus beberapa mata uang utama lainnya, melorot tajam 0.55 persen ke level 103.69 pada penutupan perdagangan Jumat (17/3). Dalam lima hari perdagangan terakhir, DXY mencatat penurunan 0.74 persen. Sejauh ini, sejak 1 Maret, DXY mengalami pelemahan 1.04 persen.

Dolar Terkapar Saat Krisis Bank Memudar; Pasar Fokus FOMC

Posisi DXY sekarang kembali berada di posisi yang rentan terhadap aksi jual setelah menutup candle Daily di bawah 104.11 (23.6 persen retracement). Indikator RSI juga turun lagi ke teritori negatif. Hanya kurva MA-50 yang masih bertindak sebagai support dinamis yang menopang prospek bullish USD.

Banyak analis teknikal yang optimis bahwa chart pattern Inverted Head and Shoulders masih belum berubah, meskipun polanya tidak terlalu sempurna. Tapi yang pesimis terhadap chart pattern itu juga meningkat setelah AS dilanda krisis perbankan.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.

Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest