Hadapi Tren Bisnis Penerbangan Usai Covid-19, Pertamina Gelar Aviation Global Summit

avatar
· Views 117

BALI, KOMPAS.com - Industri penerbangan dan bisnis aviasi mulai bangkit seiring selesainya pandemi Covid-19 di dunia. Kebangkitan ini adalah hal yang positif mengingat industri penerbangan dan bisnis aviasi adalah sektor krusial bagi pertumbuhan ekonomi.

“Sayangnya, pertumbuhan bisnis aviasi dan industri penerbangan belum benar-benar pulih, apalagi kita tahu masih ada isu geopolitik yang mempengaruhi fluktuasi harga minyak dunia,” kata Vice President Aviaton Fuel Business Pertamina Patra Niaga, Yosep Iswadi, melalui keterangan pers, Selasa (9/5/2023).

Dengan kondisi tersebut, Yosep mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga melihat kesempatan bahwa ini adalah momentum yang baik untuk mempersiapkan bisnis aviasi untuk memenuhi tren industri penerbangan ke depan.

Salah satu caranya, dengan menggelar Pertamina Aviation Global Summit bertema "the Future of Aviation Industry" yang membahas bagaimana pertumbuhan industri aviasi ke depan.

Baca juga: Harga Avtur Bebani Biaya Perjalanan Haji, Erick Thohir: Akan Kami Reviu

Pertamina Aviation Global Summit kali ini diisi dengan diskusi dari beberapa narasumber seperti General Manager China Southern Airlines, Jackin Chu, Vice President dari PTT Oil & Retail, Chaipruet Watchareecupt, dan Director dari S&P Global, Dexter Wang.

Seluruh panelis sepakat bahwa memang saat ini industri penerbangan dan bisnis aviasi memperlihatkan tren yang positif, tapi bukan berarti sudah kembali seperti normal sebelum pandemi.

“Di Asia, permintaan bahan bakar aviasi atau jetfuel masih cenderung lebih rendah daripada regional lain di dunia. Jika dilihat dari angle produk, jetfuel juga paling rendah permintaannya, hanya sekitar 5-10 persen dibandingkan produk minyak lain seperti gasoline dan LPG,” jelas Dexter Wang.

Baca juga: Ditjen Pajak: PPN Avtur Bukan Satu-satunya Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal

Langkah kolaborasi

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution yang turut hadir dalam Pertamina Aviation Global Summit mengatakan bahwa ke depan bisnis aviasi akan terus dimaksimalkan mengingat Pertamina Patra Niaga melayani lebih dari 70 bandara di Indonesia serta beberapa lokasi di luar negeri.

“Langkah yang kami ambil saat ini adalah fokus kepada memaksimalkan layanan avtur serta membangun kolaborasi dengan berbagai mitra strategis,” lanjut Alfian.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest