JAKARTA, iNews.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (BNI) memutuskan untuk menebar 50 persen dari total laba bersih tahun 2023. Angka tersebut senilai Rp10,45 triliun sebagai dividen tunai.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, dengan keputusan tersebut, nilai dividen naik 42,76 persen dari total dividen nilai buku tahun 2022 sebesar Rp7,32 triliun.
"Dengan demikian dividen per lembar saham kali ini ditetapkan sebesar Rp280,49," tutur Royke dalam Press Conference RUPST Tahun Buku 2023 BNI, Senin (4/3/2024).
Sebagaimana diketahui, BNI sepanjang tahun lalu mencetak laba konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp20,9 triliun. Jumlah ini meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan perolehan tahun 2022.
Dengan demikian, RUPST BNI telah menyetujui untuk memberikan 50 persen dari laba bersih 2023 atau sebesar Rp10,45 triliun sebagai dividen tunai. Adapun, sebanyak Rp6,27 triliun akan mengalir ke kas negara.
Adapun porsi 50 persen lainnya dari laba bersih perseroan atau senilai Rp10,45 triliun sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI Group kedepan.
"Kenaikan rasio dividen 50 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja perusahaan yang terus membukukan positif dengan capaian laba sebesar Rp20,9 triliun pada tahun 2023," kata Royke.
Perseroan juga berhasil mengelola CAR pada level yang sehat pada level 22 persen pada Desember 2023. Sehingga memiliki kapasitas membagikan dividen lebih besar sambil tetap memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi grup.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()